SRIPOKU.COM – Keberadaan 27 korban KPM Tunu Pratama Jaya yang hilang belum ditemukan diungkap Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas.
Seperti diketahui memasuki hari keenam operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, jumlah korban yang berhasil ditemukan terus bertambah.
Hingga data per Senin 7 Juli 2025 sore, total 38 orang korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Dari jumlah tersebut, 30 penumpang dinyatakan selamat, sedangkan 8 penumpang lainnya meninggal dunia, termasuk seorang balita berusia 3 tahun.
Sementara itu, 27 penumpang masih dalam pencarian dan belum ditemukan hingga saat ini.
Puluhan korban Kapal Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan diduga masih berada dalam laut.
Baca juga: Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Mencekam Kapal KMP Tunu Tenggelam, Mengapung Berjam-jam di Laut
Hal ini disampaikan oleh Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana TNI (Purn) R. Eko Suyatno saat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
“Hitungan saya berdasarkan hari memang sudah terjadi pembusukan, khususnya korban yang berada di bawah air,” ujarnya, Senin 7 Juli 2025.
Menurutnya, bukan berarti mereka masih berada di dalam kapal, sebab belum ada validasi yang ilmiah.
“Saya belum berani menyebutkan berada di dalam kapal, tetapi di bawah air,” kata Eko.
Indikasi pembusukan korban tersebut, kata dia, setelah ditemukannya satu jenazah berkelamin laki-laki yang berhasil ditemukan TNI AL, Minggu 6 Juli 2025.
Lokasi penemuan mayat tidak jauh dari tempat tenggelamnya kapal.
“Bisa dilihat saat kami melabeli kulit (korban) jenazah korban laki-laki, karena saat ditemukan posisinya terlungkup, sementara kalau perempuan pasti terlentang,” ulas Eko seperti dilansir Tribunjatim-timur.com.
Eko menyebut, adanya korban yang berada di bawah air muncul di permukaan tersebut menjadi tanda, adanya progres positif pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan ini.
Proses Identifikasi Korban Terus Berjalan
Keluarga dari korban yang teridentifikasi bernama I Kadek Oka (51), warga Desa/Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, datang ke Posko SAR Gabungan Gilimanuk.