Kapal Tenggelam di Selat Bali

Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Mencekam Kapal KMP Tunu Tenggelam, Mengapung Berjam-jam di Laut

Adik kandung Wahyudi, Lusi, mengungkapkan detik-detik kakaknya menyelamatkan diri dari kapal yang mulai miring.

Editor: Odi Aria
Surya.co.id
KAPAL TENGGELAM DI SELAT BALI - Foto memperlihatkan KMP Tunu Pratama Jaya saat bersandar. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, saat berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Istimewa via Surya.co.id) 

SRIPOKU.COM– Wahyudi, sopir travel asal Dusun Kedunen, Kelurahan Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, menjadi salah satu korban selamat dalam tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu (2/7/2025).

Wahyudi tengah mengangkut sembilan penumpang dari Banyuwangi menuju Bali menggunakan mobilnya yang ikut menyeberang bersama 21 kendaraan lainnya.

Namun, di tengah pelayaran, kapal yang mengangkut 53 penumpang dan 12 kru itu mendadak oleng dan tenggelam.

Adik kandung Wahyudi, Lusi, mengungkapkan detik-detik kakaknya menyelamatkan diri dari kapal yang mulai miring.

Menurut Lusi, Wahyudi berada di dalam mobil saat kapal mulai berlayar.

Tak lama berselang, terdengar teriakan dari penumpang lain bahwa kapal dalam posisi miring.

"Ada orang teriak-teriak kapal miring. Kakak saya langsung keluar dari mobil dan mencoba naik ke atas kapal lewat tangga," ujar Lusi, Sabtu (5/7/2025), dikutip dari Tribun Bali.

Namun saat berada di tangga kedua, kapal semakin miring dan air mulai masuk.

Dalam kepanikan dan gelapnya dek bawah, Wahyudi menabrak besi yang membuat kepala dan kakinya terluka.

Ia berhasil keluar dari kapal dan mengapung di laut selama beberapa jam sebelum akhirnya diselamatkan.

Lusi bersyukur kakaknya selamat, meski mengaku Wahyudi masih mengalami trauma dan kondisi fisiknya belum sepenuhnya pulih.

"Alhamdulillah sudah mendingan, tapi masih lemas dan kepalanya pusing.

Trauma pasti ada karena dia berjam-jam terapung di laut," ucapnya.

Dari sembilan penumpang yang ikut bersama Wahyudi, enam di antaranya juga berhasil selamat, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian.

Tim SAR Gabungan terus melanjutkan operasi pencarian terhadap korban yang belum ditemukan hingga Sabtu sore. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved