Berita Haji

1 Jemaah Asal OKU Timur Wafat di Tanah Suci Usai Tuntas Tunaikan Ibadah Haji

Penulis: Choirul OKUT
Editor: Odi Aria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JEMAAH HAJI MENIGGAL -- Hj. Kamsinah Saridal Sudiono (61), jemaah haji asal OKU Timur, dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah hingga akhir hayatnya. Ia wafat di Mekkah usai menunaikan ibadah haji, Minggu (8/6), dan dimakamkan di Ma’la, Tanah Suci.

SRIPOKU.COM, MARTAPURA- Kabar duka menyelimuti keluarga besar Jemaah Haji Kabupaten OKU Timur. Hj. Kamsinah Saridal Sudiono (61), warga Desa Sido Waluyo, Kecamatan Belitang Mulya, menghembuskan napas terakhirnya di King Abdul Aziz Hospital, Mekkah, pada Minggu, 8 Juni 2025 pukul 19.55 Waktu Arab Saudi (WAS).

Almarhumah yang tergabung dalam Kloter PLM 03 Embarkasi Palembang, dikenal sebagai jemaah haji kategori risiko tinggi (Risti). Meski menunaikan ibadah haji seorang diri tanpa pendamping, semangat ibadahnya tak pernah surut.

Ketua Kloter PLM 03, H. Ali Taufiq, mengonfirmasi bahwa sebelum wafat, Hj. Kamsinah sempat mendapatkan perawatan intensif dari Tim Kesehatan Haji Indonesia.

Ia pertama kali dilarikan ke klinik satelit di Hotel Al-Farabi 614, tempatnya menginap, setelah merasa kurang sehat dan melakukan pemeriksaan tekanan darah pada 1 Juni 2025.

“Usai melaksanakan salat Zuhur di mushola hotel pada pukul 12.20 WAS, beliau tiba-tiba pingsan dan tak sadarkan diri. Petugas kesehatan langsung memberi pertolongan pertama sebelum merujuk ke rumah sakit. Hasil diagnosa menyatakan almarhumah mengalami stroke pendarahan,” ujar Ali Taufiq dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (10/06/2025).

H Ali Taufiq menambahkan, dari 370 jamaah Kloter PLM 03, sebanyak 323 orang masuk dalam kategori risiko tinggi. 

Kondisi ini membuat seluruh petugas harus ekstra waspada dan sigap dalam mendampingi setiap jemaah.

“Ini menjadi tantangan berat bagi tim kloter untuk terus bersiaga dan memberikan pelayanan maksimal,” bebernya.

Menurut dr. Diah Putri Wardani, petugas TKHI Kloter PLM 03, almarhumah diketahui sebagai jamaah kategori Risti (risiko tinggi) dan melaksanakan ibadah haji tanpa pendamping, tergabung dalam bimbingan KBIH Arrahma.

Meski menghadapi tantangan kesehatan, semangat ibadah almarhumah begitu kuat. Ia dikenal sebagai pribadi yang tekun beribadah dan rajin tadarus Al-Qur’an. 

“Wajahnya berseri dan penuh ketenangan. Beliau meninggalkan kesan yang dalam bagi kami,” ujar Ibu Sumini, sahabat sekaligus teman sekamar almarhumah.

Lanjut kata Sumini, sehari sebelum insiden terjadi, Hj. Kamsinah sempat bercerita bahwa ia bermimpi almarhum suaminya membangunkan rumah dan memberikan kunci kepadanya.

Saat tiba di Madinah, ia terkejut melihat kunci kamar hotel yang persis seperti yang ada dalam mimpinya.

“Beliau sangat rajin ibadah, hampir setiap waktu berada di mushola hotel untuk salat dan tadarus. Wajahnya selalu berseri. Kepergiannya benar-benar meninggalkan kesan mendalam bagi kami,” tutur Sumini haru.

Hj. Kamsinah dimakamkan di pemakaman Ma’la, Mekkah. Malam harinya, jemaah Kloter PLM 03 menggelar tahlil dan doa bersama di mushola Hotel Al-Farabi 614 sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Halaman
12

Berita Terkini