Berita Sriwijaya FC

SAVESFC, Sesepuh Suporter Sriwijaya FC Pertanyakan Kemampuan PT Digi, Urus 2 Laga Sisa + Play-off

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu pendiri Sriwijaya Mania Sahrizal mempertanyakan kemampuan PT Digi Sport selaku Manajemen Sriwijaya FC dalam menuntaskan perjalanan SFC di sisa musim Pegadaian Liga 2 2024/2025. 

Meski di tengah kritikan lantaran belum melunasi tunggakan gaji+DP pemain dan telah menanggalkan jabatannya sebagai Manajer Sriwijaya FC, namun Ajie Syahrial bastari mengungkapkan masih tetap peduli dengan Laskar Wong Kito.

Meski dirinya tak lagi menjabat Sriwijaya FC pasca 'dikudeta' 3 kelompok suporter yang tergabung dalam Aliansi Pecintata SFC, namun Ajie mengaku sebagai kepanjangan tangan PT Digi Sport Asia sebagai pemegang saham mayoritas yang menjalankan klub SFC dirinya masih tetap menjalankan tugasnya.

"Saya harus mencari dana talangan buat pertandingan kemarin. Allhamdulillah bisa terbayar sebagian tapi masih kurang juga ini masih mencari untuk sisanya. Walau sekarang saya bukan manajer Sriwijaya FC lagi," kata Ajie kepada Sripoku.com

Pasca berhasil mengulang untuk kedua kalinya menang di laga home, Sriwijaya FC sempat dikabarkan sempat kebingungan melanjutkan sisa laga putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25.

Di tengah krisis kepercayaan terhadap manajemen (PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas yang mengelola Sriwijaya FC) dengan belum diselesaikan tunggakan gaji+DP pemain, Meghgon Valpoort dkk membuktikan bisa mengalahkan PSPS Pekanbaru dengan skor 3-2 di Stadion GSJ Palembang, Sabtu (14/12/2024).

Jelang laga menghadapi Persikabo 1973 vs Sriwijaya FC Kamis (19/12/2024) pukul 15.00 di Stadion Pakansari, Bogor, rasa pesimis Sriwijaya FC tidak bisa melanjutkan laga selanjutnya mewarnai di pemberitaan media sosial memuat Manajemen Tanpa Suara Untuk Lawatan ke Persikabo, Tim Tak Memiliki Dana.

Ketika hal ini dikonfirmasikan, Ajie Syahrial Bastari yang aktif sebagai Wakil Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Sumsel menyatakan pihak manajemen SFC akan komit dan tidak buang badan.

"Insya Allah (bisa mengupayakan). Karena Insya Allah kami komit dan tidak buang badan seperti yang dituduhkan ke kami. Walau ditinggal sendirian kami berusaha semaksimal mungkin sampai kami sudah tidak bisa berdiri lagi," kata Ajie.

Sebelumnya para pemain Sriwijaya FC bertemu dengan owner Digi Sport, untuk mendiskusikan tentang nasib para pemain yang belum dibayar haknya, pada Jumat (13/12/2024). 

Owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli menggelar konfrensi pers dengan para suporter dan awak media di kantor Sekretariat Sriwijaya FC Komplek Palembang Square, Jumat (13/12/2024). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Baca juga: Hari Ini Pulang Bawa 1 Poin Lawan Persikabo 1973, Skuat Sriwijaya FC Diliburkan Hingga Akhir Tahun

Para pemain tetap menuntut hak berupa gaji dan pembayaran DP, namun Alexander Rusli selaku Owner PT Digi Sport Asia yang memegang saham Sriwijaya FC, masih belum bisa membayarkan hak dari para pemain. 

"Mohon bersabar, kita sama-sama berjuang. Kami tidak akan lepas dari tanggung jawab," ujar Alex. 

"Kita tidak ada uang bos, untuk bayar pemain uang kita diambil pajak semua," ungkap  Alexander Rusli, selaku, owner PT Digi Sport Asia. 

Pada saat post match conference usai laga Sriwijaya FC mengalahkan PSPS Pekanbaru dengan skor 3-2, coach Hendri Susilo sempat mengatakan tim Sriwijaya FC Senin (16/12/2024) sudah harus berangkat ke Bogor.

Namun perencanaan ini rupanya meleset terkendala belum adanya kepastian terkait finansial untuk keberangkatan, akomodasi, konsumsi, transportasi hingga sewa lapangan di sana.

Berita Terkini