Berita Sriwijaya FC

Alexander Rusli Owner PT Digi Temui Suporter, Curhat Tak Punya Uang untuk Bayar Pemain

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli menggelar konfrensi pers dengan para suporter dan awak media di kantor Sekretariat Sriwijaya FC Komplek Palembang Square, Jumat (13/12/2024).

Selain menjadi professional, Alex juga aktif mengajar. Pria yang disebut berasal dari Sumsel ini kelahiran Sydney, Australia 20 Februari 1971.

Sebelumnya para kelompok suporter mendengar langsung dari jajaran manajemen dan pengurus jika saat ini PT Digi Sport Asia (Digi Asia) telah memiliki saham 40 persen di klub Sriwijaya FC.

PT Digi Sport Asia (Digi Asia) setelah memenangkan perkara perdata dengan nomor perkara 889/PDT.G/2021/PNJKT.SEL. di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait perjanjian hutang piutang Sriwijaya FC pada tahun 2018 lalu.

Gugatan tersebut menyangkut tindakan wanprestasi terhadap Sriwijaya FC yang didasarkan pada perjanjian pengelolaan aset Rp1,5 miliar, perjanjian konversi obligasi Rp2,9 miliar, potensi pendapatan pengelolaan aset Rp3 miliar, dan potensi bunga konversi obligasi Rp1,16 miliar.

Fans Sriwijaya FC tentu mengkhawatirkan jika manajemen Sriwijaya FC yang menjalankan klub tidak segera mengambil langkah kongkrit menyelamatkan tim ini.

"Kita menyayangkan kalau sampai ini terjadi," kata Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH, pentolan salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC.

Manajemen Sriwijaya FC harus segera melakukan eksyen terkait kebutuan permasalahan finansial yang membuat keterpurukan di musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 ini.

Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH mewakili tiga kelompok suporter Sriwijaya FC berorasi di depan kantor sekretariat Sriwijaya FC di Komplek Ruko PS Mall Palembang, Rabu (11/12/2024) 'mengkudeta' PT Digi Sport Asia yang dinilai telah mengabaikan tugasnya selama ini. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Baca juga: Pemain Sriwijaya FC Dibayangi Sanksi PSSI, Kompak Mogok Tanding Gara-gara Gaji+DP Nunggak

Sebanyak 27 pemain Sriwijaya FC melayangkan surat pernyataan kepada manajemen kompak 'mogok main' jelang laga home Pegadaian Liga 2024/25 menjamu PSPS Pekanbaru, Sabtu (14/12/2024) mendatang.

Sebab jika merujuk regulasi Kompetisi Liga 2 2024/25 Pasal 7 terkait pengunduran diri setelah kompetisi dimulai akan ada konsekuensi sanksinya. 

Apabila terdapat Klub yang menyatakan mengundurkan diri setelah dimulainya Pegadaian Liga 2, berlaku hal-hal sebagai berikut: 
 a. Seluruh hasil Pertandingan yang telah dijalankan oleh klub yang mengundurkan diri     dibatalkan dan dinyatakan tidak sah.

Seluruh poin dan gol yang diraih dalam pertandingan-pertandingan tersebut, baik oleh klub tersebut dan klub lawan, tidak akan dihitung dalam hal menentukan klasemen akhir dan dihilangkan dari Klasemen Pegadaian Liga 2; 

b. Seluruh pertandingan terjadwal dari klub yang mengundurkan diri akan dibatalkan; 

c. Klub yang mengundurkan diri harus membayar biaya kompensasi terhadap kerugian yang timbul dan dialami oleh klub lainnya, PSSI, LIB (Liga Indonesia Baru), sponsor, televisi dan pihak terkait lainnya. Nilai kompensasi akan ditetapkan oleh LIB; 

d. Diskualifikasi terhadap klub yang mengundurkan diri dari Pegadaian Liga 2 di 2 musim berikutnya dan hanya dapat bermain di kompetisi yang akan ditentukan oleh PSSI;

e. Klub yang mengundurkan diri dihukum denda sebesar Rp 2.000.000.000,(dua milyar rupiah) apabila mengundurkan diri pada putaran 1 dan sebesar Rp 3.000.000.000,(tiga milyar rupiah) apabila mengundurkan diri pada putaran 2 dan/atau putaran final; 

Halaman
123

Berita Terkini