SRIPOKU.COM, MURATARA- Desa Bukit Ulu, yang terletak di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, kaya akan budaya dan adat istiadat suku Melayu Rawas.

Salah satu benda pusaka yang sangat dihormati di desa ini adalah keris, yang memiliki kaitan erat dengan sejarah dan tradisi setempat.

Anggota Komisi V DPRD Sumatera Selatan, Dra. Hj. Rita Suryani M.H, memberikan apresiasi tinggi terhadap masyarakat Desa Bukit Ulu yang terus melestarikan kearifan lokal, baik dari segi adat maupun budaya.

Menurutnya, tradisi-tradisi ini harus tetap dijaga meskipun dunia semakin terbuka dan modernisasi semakin berkembang.

"Salah satunya adalah keris yang sudah diwariskan turun-temurun sejak zaman Kerajaan Majapahit atau Mataram. Keris ini harus kita jaga karena merupakan warisan sejarah yang sangat penting," kata Rita, Selasa (10/12/2024).

Ia menambahkan, keris memiliki peran penting dalam ritual adat, kepemimpinan, dan sebagai simbol kekuatan serta kekuatan spiritual dalam masyarakat Melayu Rawas.

Keris, dalam budaya Melayu, sering kali dianggap sebagai benda bertuah yang memiliki kekuatan magis. Di Musi Rawas Utara, keris digunakan dalam berbagai acara adat, mulai dari pernikahan hingga pelantikan pemimpin, sebagai bagian dari tradisi yang mengandung nilai spiritual dan simbolik.

Selain warisan budaya, Desa Bukit Ulu juga memiliki destinasi alam yang potensial, yaitu Bukit Layang. Rita Suryani berharap agar pemerintah dan seluruh pihak terkait dapat bekerja sama dalam mempromosikan Bukit Layang sebagai destinasi wisata.

"Jika dikelola dengan baik, Bukit Layang bisa menjadi salah satu tempat wisata yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat," ujarnya.

Dengan mempromosikan dan melestarikan budaya serta alam yang ada, Desa Bukit Ulu berpotensi menjadi salah satu kawasan yang dikenal luas, tidak hanya karena warisan budayanya, tetapi juga karena keindahan alamnya yang memikat.