Lanjutnya, demokrasi selalu mengajarkan kita tentang pentingnya menerima kenyataan, apapun hasilnya. Begitu pula dalam Pilkada Muba 2024.
Setelah melalui perjalanan panjang dan penuh tantangan, hasil nya sudah jelas: suara rakyat memilih paslon Toha dan Rohman sebagai pemimpin yang dikehendaki.
"Sebagai bagian dari proses demokrasi ini, kami menerima hasil tersebut, hasilnya harus dihormati dan harus diterima dengan lapang dada.
Suara rakyat sudah berbicara, dan dengan legowo, kami menerima keputusan rakyat Muba tersebut.
Kemenangan Kuyung Toha dan Kiyai Rohman adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi," ungkapnya.
Baca juga: Profil Chris Rumbiak Pencetak 2 Gol Sriwijaya FC vs Persiraja, Hendri Susilo Sayangkan Tak Konsisten
Paslon 01 Lucianty-Syaparuddin dan Tim pemenangan koalisi parpol pendukung melalui saya dengan ini menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pendukung, relawan, dan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada kami.
"Meskipun hasilnya tidak berpihak pada kami, perjuangan kami tetap berharga. Setiap langkah yang kami ambil adalah bagian dari komitmen untuk memperjuangkan kemajuan Kabupaten Muba.
Saat ini saatnya kita untuk bersatu. Kita tidak boleh terlena dengan perbedaan yang ada.
Dalam demokrasi, kekalahan bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi kesempatan untuk kembali bangkit dan bekerja lebih keras lagi," tambahnya.
Menurut Beni yang juga mantan Wakil Bupati Muba dua periode ini, tidak ada musuh dalam demokrasi, yang ada hanya teman-teman yang berbeda pandangan dan pilihan.
Pihaknya selalu menegaskan dan tidak pernah menganggap pasangan 02 dan pendukungnya sebagai musuh, tetapi sebagai teman yang adalah bagian dari kompetisi ide dan kebaikan untuk kemajuan daerah kita.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Muba, terutama yang mendukung paslon 01, untuk bersama-sama mendukung pemimpin yang telah dipilih rakyat kita.
Kuyung Toha dan Kiyai Rohman telah diberi amanah untuk memimpin, dan kini adalah waktunya untuk kita bersama-sama kedepan membangun daerah ini.
Perbedaan pilihan yang ada haruslah menjadi pemicu semangat untuk terus bekerja demi kemajuan bersama,"ungkapnya.
Pihaknya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang mungkin merasa tersinggung, terganggu, atau dirugikan selama masa kampanye.