Ia pun siap membuktikan keterlibatan ASN di Palembang, yang mengerahkan sumber dayanya untuk mempengaruhi pemilih dengan jabatan demi memenangkan RDPS, seperti camat Sako, Sematang Borang, Kertapati dan sebagainya.
"Kita menemukan, ada pemilih menggunakan nyoblos lebih dari satu kali dan banyak lagi temuan yang akan kita sampaikan. Termasuk ada beberapa TPS kertas suara sudah tercoblos, dan sekarang masih dikumpulkan datanya berapa banyak TPS, dan ini laporan dari saksi, ' paparnya.
Dilanjutkan Ketua DPW Perindo Sumsel ini, dengan hampir semua wilayah di Palembang ditemukan kecurangan, dengan sudah mengumpulkan semua bukti-bukti mulai dari rekaman suara, video dan screenshot tangkapan layar dari percakapan WhatsApp, pihaknya meminta dilakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU).
"Banyak sekali bukti yang sudah kita temukan di hampir setiap kecamatan semuanya ada. Kita minta Bawaslu Palembang melakukan PSU," tuturnya
Andre Macan menambahkan, jika dinamika proses Pilkada Palembang 2024 seharusnya diharapkan berjalan sportif, bukan sebaliknya kebiasaan kampanye melibatkan ASN dan memanfaatkan fasilitas dari pengaruh, sehingga bukan hal baik dilakukan kedepan.
"Di sini ada yang sifatnya pemandu, perintah dari pengaruh ASN, dan ini terkoordinir dari Camat, Lurah, RT hingga tokoh masyarakat dilakukan, sehingga mempengaruhi pemilih ke paslon dua. Pastinya, bukti, saksi akan kita tampilkan nanti, dan data ini sudah didokumentasikan jadi bahan nantinya," kata Andre.
Sementara Juru Bicara (Jubir) Fitrianti-Nandriani, Kemas Khoirul Mukhlis menegaskan, pelaporan akan berjalan mulus. Lantaran dia menyebutkan bukan hanya pihaknya menemukan kecurangan tersebut.
Kecurangan itu juga ditemukan Bawaslu Palembang adanya keterlibatan ASN untuk mendukung kemenangan satu paslon Ratu Dewa-Prima Salam nomor urut 2.
"Artinya laporan kita pastinya akan lebih mudah, sebab ini bukan dibuat-buat memang ada kecurangan. Bawaslu Palembang menemukan kecurangan itu terjadi di Kecamatan Sematang Borang, Sukarame dan SU I," pungkasnya.