SRIPOKU.COM, MURATARA- Hasil Real Count KPU Pilkada Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 2024 hingga Kamis (28/11/2024) pagi.
Pilkada Muratara 2024 ini diikuti oleh 3 pasangan calon (paslon) yang berpartisipasi untuk bersaing menjadi bupati dan wakil bupati.
Ketiga calon bupati dan wakil bupati adalah sebagai berikut:
Paslon Nomor 1 M Syarif Hidayat dan Gusti Rohmani (Syarif-Gusti).
Paslon Nomor 2 Devi Suhartoni dan Junius Wahyudi (Devi-Yudi).
Paslon Nomor 3 Firsa dan Efriyansyah (Firsa-Efri).
Hasil Hitung Suara dan Rekapitulasi Pilkada Muratara 2024 bisa dilihat di laman resmi KPU.
Berdasarkan hasil Real Count tersebut, paslon nomor 2 Devi-Yudi mengungguli dua pasangan kandidat lainnya.
Paslon Devi-Yudi meraih 58.433 suara atau 51,2 persen.
Disusul paslon Firsa-Efri di posisi kedua mendapat 43.524 suara atau 38,1 persen.
Sementara paslon Syarif-Gusti harus puas di posisi ketiga dengan 9.039 suara atau hanya 7,9 persen.
Terkait informasi ini, warga juga bisa mengecek langsung laman website KPU dengan mengakses link berikut:
Link >>> https://pilkada2024.kpu.go.id/pilwalkot/sumatera-selatan/musi-rawas-utara
Disclaimer:
Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.
Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ricuh di Kantor Camat Rawas Ilir
Kericuhan terjadi di halaman Kantor Camat Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Rabu (27/11/2024) malam sekira pukul 21.35 WIB.
Kericuhan antar warga tersebut terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.
Informasi diperoleh dari keterangan warga di lokasi kejadian, kericuhan itu terjadi saat pergeseran kotak suara dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Kejadiannya terjadi tiba-tiba, waktu kejadian itu orang lagi sibuk mengangkat kotak suara ke dalam kantor camat," ujar warga dihubungi TribunSumsel.com.
Saat itu orang-orang tengah sibuk mengangkat kotak suara dari salah satu desa yang baru tiba di kantor Camat Rawas Ilir.
Di tengah proses memindahkan kotak suara dari mobil ke dalam kantor camat, tiba-tiba terjadi gesekan antar warga.
Warga yang bersitegang diduga dari dua pihak pendukung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muratara.
"Panitia lagi sibuk pergeseran kotak suara dari PPS ke PPK, kantor camat itu jadi gudang logistik, jadi seluruh logistik dibawa ke sana," katanya.
Belum diketahui pasti penyebab atau pemicu dari kericuhan tersebut.
Namun bisa dipastikan keributan terjadi antar warga pendukung paslon, bukan dengan penyelenggara Pilkada.
"Mereka itu ribut sesama pendukung paslon, bukan ribut dengan penyelenggara, bukan dengan panitia Pilkada," katanya.
Atas kejadian itu, diketahui ada korban mengalami luka-luka, namun belum diketahui pasti jumlahnya.
Sementara video memperlihatkan korban yang "bocor" kepala viral di medsos Facebook.
"Ada yang bocor kepala, kabarnya juga ada yang kena tujah, korban sudah dibawa ke Puskesmas," katanya.
Sampai saat ini belum diketahui dari pihak paslon nomor urut berapa yang terlibat dalam kericuhan tersebut.
"Belum tau dari pihak paslon berapa, pendukung gubernur atau bupati belum tahu, penyebab kericuhannya juga masih simpang siur, apa masalahnya belum tahu," ujarnya.
Barisan aparat kepolisian kini sudah dipertebal di kantor camat tersebut.
Kantor Camat Rawas Ilir yang menjadi gudang logistik Pilkada Muratara 2024 kini dijaga ketat polisi dan TNI.
Terpisah, Kapolsek Rawas Ilir Iptu Herwan Oktariansyah membenarkan terjadinya kericuhan di halaman kantor camat tersebut.
"Ya tapi belum jelas ini perihal apa, sekarang masih lidik ini, nanti kalau sudah fix akan kami kabari lagi," katanya.
Herwan mengaku saat ini pihak Polsek Rawas Ilir tengah melakukan penyelidikan atas kericuhan tersebut.
"Masih kita lidik penyebabnya, pelakunya, kalau korbannya sudah dibawa ke Puskesmas," katanya.