Adapun Aripin menyebut, Guru atau pihak sekolah harusnya menyampaikan terlebih dahulu ke orangtua murid atau ada upaya sekolah untuk membersihkannya.
“Atau bisa memotong rambutnya lebih rapi, bukan dengan cara digunduli, kan itu juga murid perempuan,” ucapnya.
Lebih Jauh Aripin telah meminta guru yang membotaki siswi tersebut mendatangi rumah orangtua murid didampingi koordinator pendidikan serta kepala sekolah.
Aripin berharap kedua belah pihak dapat menemukan kesepakatan dan menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.
“Karenanya, usai menerima kiriman video itu dan setelah dikroscek, benar, saya langsung menginstruksikan kordik setempat, pengawas, kepala sekolah, dan guru yang bersangkutan untuk mendatangi rumah orangtua wali murid tersebut,” kata Aripin.
Namun, apa pun hasil mediasi nanti, dinas pendidikan akan tetap memanggil pihak sekolah untuk memberikan laporan resmi dan tertulis terkait kejadian itu.
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com