SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Aliansi Driver Online R2 dan R4 Sedulur mendesak Gubernur Sumsel untuk menerbitkan peraturan Gubernur mengenai tarif dasar driver online baik driver roda dua dan roda empat.
"Agar di Sumsel juga bisa ditetapkan karena ada Gubernur yang memimpin rakyat dan seharunya mau mendengarkan keluhan rakyatnya," ujar Ketua Koalisi Driver online roda 2 dan roda 4 Sedulur, Kak Cik Irfan, Jumat (30/8/2024).
Ia memastikan akan turun dan ikut aksi damai di kantor Gubernur Sumsel 2 September mendatang menyuarakan tuntutan pada pemerintah daerah.
Ketua Koalisi Driver online roda 2 dan roda 4 Sedulur, Kak cik Irfan mengatakan mitra meminta agar ditetapkan pergub tersebut karena pergub soal tarif dasar driver online sudah berhasil diterapkan di Bandung dan sukses.
Dia juga meminta agar aplikator komitmen menjalankan aturan pemotongan tarif yang sudah ditetapkan pemerintah karena tarif yang ditetapkan pemerintah maksimal 15 persen.
Tapi nyatanya yang dipotong lebih besar di yang ditetapkan sehingga berdampak pada gurunya pendapatan mitra yang juga berdampak pada kesejahteraan mitra.
Irfan juga menyebut, aspirasi mitra ini juga sudah disuarakan beberapa tahun lalu bahkan aplikator juga sudah diundang oleh DPR RI karena tidak menjalankan aturan pemotongan tarif.
Padahal ketentuan pemotongan tarif sudah disahkan dan dihitung sedemikian rupa setelah aksi damai besar-besar yang dilakukan mitra driver, namun hasilnya tetap tidak ada eksekusi di lapangan.
Aturan cuma jadi wacana saja tanpa realisasi dan kesejahteraan mitra tidak terpenuhi.
"Bisa dilihat video anggota DPR RI yang bersuara agar aplikator menjalankan aturan itu nyatanya tidak terlaksana, dan akan kami suarakan lagi 2 September mendatang," kata Irfan.