SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Peta politik di Kota Lubuklinggau semakin dinamis, tokoh masyarakat pun mulai ditarik sebagai tim pemenangan.
Salah satunya, H Eddy Saputra dikukuhkan sebagai ketua tim pemenangan bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) dan H Rustam Effendi.
Mantan Wakil Wali Kota Lubuklinggau ini ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan karena dinilai mampu meraih simpati dan suara masyarakat.
Eddy Saputra mengaku siap untuk mengantarkan pasangan Yoppy - Rustam meraih kemenangan dalam Pilkada Lubuklinggau mendatang.
"Saya mendukung Yoppy Karim dan Pak Rustam Effendi karena keduanya punya komitmen dan punya etika," ujar Eddy pada wartawan, Rabu (24/7/2024).
Menurutnya etika merupakan standar ilmu yang paling tinggi yang harus dimiliki oleh calon kepala daerah agar mampu saling menghormati dan menghargai masyarakat.
"Etika itu adalah ilmu yang paling tinggi terhadap kepentingan manusia, orang beretika pasti punya ilmu, orang berilmu belum tentu punya etika," ujarnya.
Selain Eddy Syaputra, tim pemenangan juga melibatkan tokoh-tokoh lain seperti H Aidil Rusman mantan Sekda Musi Rawas sebagai Wakil Ketua Umum, Ahmad Bakri sebagai Sekretaris, dan Yusuf Ishak sebagai Ketua Pelaksana Harian.
Bakal calon Wali Kota Lubuklinggau Yoppy Karim pun mengungkapkan bahwa tim pemenangan yang dibentuk adalah tim yang solid dan berharap dapat mencapai kemenangan pada tanggal 27 November 2024, hari pelaksanaan Pilkada.
"Seluruh strategi akan kita lakukan untuk menjemput kemenangan di tanggal 27 nanti," ujarnya.
Yoppy mengatakan dalam waktu dekat, pasangan H Rachmat Hidayat dan H Rustam Effendi akan melaksanakan sosialisasi deklarasi yang dijadwalkan pada 3 Agustus 2024 di Taman Olahraga Megang (TOM) Lubuklinggau.
Rencananya acara ini akan dihadiri oleh seluruh partai koalisi, pengusung, relawan, keluarga, serta simpatisan. Meski partai pengusung yang baru memberikan surat keputusan adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Hanura.
Sementara partai lainnya masih dalam proses. Yopi menyebutkan bahwa proses ini sudah hampir selesai dengan total 14 kursi.
"Proses itu sudah 99 persen cuma tinggal menerbitkan B1KWK. Total ada 14 kursi," ujarnya.