4. Di dalam kelas, guru akan memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.
5. Di dalam kelas, guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.
Analisislah contoh-contoh di atas. Penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat adalah ...
A. 2, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 3
C. 1, 2, dan 4
D. 1, 3, dan 5
E. 3, 4, dan 5
Jawaban : B. 1, 2, dan 3
5. Ibu Raras adalah seorang guru kelas 1 SMA. Bima adalah salah satu siswa di kelasnya yang sering sekali tertidur pada saat ia mengajar. Ia lalu memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Bima. Dari pembicaraan tersebut, dia mengetahui bahwa setiap malam Bima harus membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Ibunya, untuk dijual esok pagi. Bima sendiri sebenarnya sudah merasa tidak enak dan ingin berhenti saja dari sekolah untuk bisa fokus membantu ibunya. Bu Raras pun berusaha untuk membimbing dan menyemangati Bima agar tidak berhenti sekolah. Ia menunjukkan pada Bima bahwa sebenarnya ia sangat baik dalam pelajaran seni dan olahraga, serta sangat terampil dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.
Berdasarkan cerita di atas, tindakan yang dapat Bu Raras lakukan untuk membangun daya lenting Bima, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional adalah ...
A. berdiskusi dengan Ibunya Bima, agar dapat memperoleh solusi untuk pendidikan Bima serta keadaan ekonomi keluarganya.
B. mengingatkan Bima akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan.
C. memberikan pendampingan psikologis kepada Bima hingga ia memperoleh sumber dana yang dibutuhkan.
D. secara berkala melakukan supervisi untuk kedisiplinan Bima selama di kelas hingga ia memperoleh kesempatan beasiswa.