SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Karjo seniman yang membuat patung Bung Karno di Banyuasin tak mempermasalahkan dengan penilaian masyarakat terhadap hasil karyanya tersebut.
Menurut Karjo, ia sengaja membuka patung yang telah dibuatnya agar bisa mendapatkan penilaian masyarakat tentang apa yang telah dibuatnya.
"Bila ada penilaian dari dewan kesenian, menyatakan patung yang saya buat masih belum mirip saya persilahkan saja. Tetapi, saya mau menerima untuk membuat ulang patung Bung Karno, bukan hanya dari sisi materi atau upah, tetapi karena saya juga pengagum sosok Bung Karno," katanya, Rabu (7/2/2024).
Lanjut Karjo, bila ia tidak hanya menginginkan materi atau upah dari pembuatan patung Bung Karno, meski menerima upah sekaligus bahan yang hanya dipatok berdasarkan anggaran Rp 150 juta.
Tetapi, ia merasa bangga bisa membuat patung Bung Karno yang menjadi sosok nasional dikaguminya. Ia tidak mempertimbangkan, terkait anggaran yang sudah dipatok Rp 150 juta untuk selesai semuanya dan dibuat semirip mungkin.
• Penampakan Patung Bung Karno di Banyuasin Yang Sempat Viral Tak Mirip Sudah Selesai Dikerjakan
"Ya kalau saya, bisa buat langsung jadi itu lebih gampang, bisa pakai cetakan, atau pakai bahan lain. Tetapi bukan itu, karena saya ingin membuat pakai hati dan saya upayakan semirip mungkin," ungkapnya.
Karena, sejak awal sudah bermasalah itupun menjadi beban berat. Ia harus membongkar habis dan membuat ulang patung Bung Karno. Awalnya hanya 5 meter, tetapi dianggap tidak proposional, sehingga dinaikan menjadi 6 meter dan terlihat proposional.