SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Eeng Praza (38), pelaku tunggal pembunuhan Heri beserta ibu dan dua anaknya di Desa Lumpatan 1 Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan kayu bakar.
Pembunuhan itu dilakukan pada 16 Desember 2023 sekitar pukul 09:00 WIB pagi.
Jenazah keempat korban baru ditemukan pertama kali empat hari kemudian pada 20 Desember 2023.
Selain Heri dan Masturo ibunya, Eeng turut menghabisi dua anak Heri yang tidak bersalah yakni Marcel (12) dan Aurel (5) menggunakan kayu. Keempat korban dipukul pada bagian belakang kepala.
Saat dirilis Ditreskrimum Subdit III Jatanras Polda Sumsel, raut wajah Eeng seperti tanpa penyesalan.
Wadireskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Tulus Sinaga mengatakan anak perempuan Heri, yakni Aurel sengaja ditendang pelaku ke septic tank.
"Salah satu korban ditendang pelaku ke septic tank , " ujar Tulus, Senin (1/1/2024).
Baca juga: Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Muba, Pelaku Ngaku Beri Korban Uang Rp 30 Juta untuk Bisnis HP
Eeng pun mengungkapkan alasannya ia menendang jenazah Aurel sampai masuk ke septic tank agar tidak ketahuan.
"Supaya mayatnya tidak kelihatan pak, " ujar Eeng.
Seperti diketahui keempat jenazah ditemukan pada tempat terpisah. Heri dan Masturo ditemukan di dalam rumah, sementara Marcel di pojok kebun sekitar TKP pertama dan Aurel ditemukan di dalam septic tank.
"Mulanya saya berkelahi dengan Heri, lalu Heri lari ke dalam rumah sampai kamar saya pukul dia pakai kayu bakar. Lalu ibunya juga setelah dipukul saya ikat, masing-masing satu kali, " katanya.
Dua anak Heri yang melihat kejadian itu kabur keluar rumah agar tidak menjadi sasaran, nahasnya Eeng mengejar dua bocah malang tersebut.
"Saya kejar pertama yang anaknya laki-laki dulu pak, baru habis itu yang perempuan. Setelah dipukul ditendang ke septic tank.
Saya pukul juga anak-anaknya karena takut mereka bakal melapor ke warga, yang anak laki-laki lebih dari 2 kali pak, " tuturnya.
Setelah menghabisi anak Heri, Eeng kembali ke rumah untuk memeriksa kondisi Heri. Karena terlihat masih bergerak, Eeng memukulnya lagi sampai tak bergerak.