Setahun berselang ia menjadi Kabid Mitra Divhumas Polri.
Pada 2013 ia diangkat menjadi Dir Kerjasama dan Humas PPATK.
Hanya bertahan setahun di sana kemudian menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sosbud Sahli Kapolri.
Ditahun yang sama ia menjabat Kawowassidik Bareskrim Polri.
Barulah pada 2015 ia dipromosikan menjadi Kapolda Maluku Utara.
Hanya bertahan setahun Zulkarnain dimutasi menjadi Kapolda Riau.
Kemudian pada 2017 ia digeser kembali menjadi Kapolda Sumsel.
Sebelum pensiun jabatan terakhir jenderal bintang dua ini yakni Kakorpolairud Baharkam Polri.
Zulkarnain mengaku ada partai politik (parpol) yang ingin mengajaknya untuk bergabung. Namun, dia memutuskan untuk memilih Perindo dengan alasan memperjuangkan ekonomi kerakyatan.
Ditambahkan Zulkarnain, dirinya ingin memperjuangkan dan menjadikan masyarakat Sumsel lebih sejahtera dengan program UMKM yang ada di partainya.
Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News