Gunung Merapi Erupsi

Wasiat Mbah Maridjan Kembali di Sorot Pasca Gunung Merapi Erupsi, Bahas Wangsit Dari Eyang Merapi

Penulis: Siti Umnah
Editor: Odi Aria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi Erupsi, Wasiat Mbah Marijan Kemballi di Sorot, Bicara Soal Wangist Dari Eyang Merapi

SRIPOKU.COM - Pasca Gunung merapi erupsi pada Sabtu, (11/03/2023) kemarin, wasiat dari Mbah Marijan kembali jadi percincangan.

Mbah Marijan merupakan juru kunci Gunung Merapi yang meninggal pada 26 Oktober 2010 lalu.

Sang juru kunci Gunung Merapi sempat menyampaikan wangsit yang diterima Mbah Marijan dari Eyang Merapi.

Baca juga: Ini Empat Daerah yang Diguyur Hujan Abu Gunung Merapi, Pemerintah Imbau Warga Setempat Pakai Masker

Dikutip dari akun YouTube Jogja Archive oleh Sripoku.com pada Minggu, (12/03/2023), akun tersebut membagikan video wawancaranya bersama Mbah Marijan sang juru kunci Gunung Merapi.

Dalam keterangan video tersebut dijelaskan bahwa Mbah Marijan sempat memberikan wasiat saat dirinya menolak untuk dievakuasi saat Gunung Merapi kembali erupsi pada tahun 2006.

"WASIAT MBAH MARIDJAN mengungkap alasan sang Juru Kunci mengapa menolak mengungsi saat terjadi erupsi Merapi tahun 2006," tulis keterangan di channel tersebut.

Baca juga: Bahaya Hujan Abu Saat Gunung Merapi Erupsi, Kenali Dampak yang Terjadi dan Cara Melindungi Diri

Selain mengungkapkan alasan Mbah Maridjan tidak ingin di evakuasi, channel tersebut juga mengungkap wangsit yang diterima Mbah Maridjan.

"Video ini juga bercerita tentang "wangsit" yang diterima Mbah Maridjan, dan semua terbukti setelah empat tahun berlalu. Tepatnya saat Merapi kembali erupsi pad a tahun 2010," lanjutnya.

Dalam video tersebut, Mbah Maridjan sang juru kunci Gunung Merapi menjelaskan bagaimana Gunung Merapi agar tidak "marah".

Penampakan Gunung Merapi erupsi pada tahun 2010.

Baca juga: Pengertian, Jenis, Hingga Penyebab Erupsi Gunung Merapi, Proses Keluarnya Lava dan Gas Gunung Berapi

"Terus kemudian pantangan agar Gunung Merapi tidak "marah"
itu seharusnya beckhoe-beckhoenya tidak merusak daerah Jogja. Kalau Klaten tidak tahu, Magelang tidak tahu," ucap Mbah Maridjan.

Jika ditelusuri, kata backhoe yang disebutkan oleh Mbah Maridjan yaitu merujuk pada jenis peralatan penggalian atau penggali yang terdiri dari ember penggali di ujung lengan.

"Kalau butuh pasir biarlah diberi pasir tapi jangan sampai Jogja ngambil pasir pakai backhoe. Bupati Sleman, Bupati Klaten, Magelang dan Boyolali, keempatnya ini harus bisa befikir," ungkap Mbah Maridjan.

Baca juga: Apa Itu Wedhus Gembel, Awan Panas yang Menyembur dari Erupsi Gunung Merapi, Berbahaya

Mbah Maridjan menyampaikan wangsit yang ia dapat dari Eyang Merapi agar tidak merusak alam dan lingkungan di wilayah tersebut.

"Kalau (keempat Bupati) tidak bisa memikirkan hal itu, maka akan diberi (pasir) tapi beserta awan panas karena itu pasti, itu namanya merusak lingkungan," lanjutnya.

"Seumpama keempat Bupati itu tidak mau mengusir backhoe selamanya, maka akan diberi pasir beserta awan panas, itu perintah Eyang Merapi," tukas Mbah Maridjan.

Seolah menjadi kenyataan, Gunung Merapi kembali mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Sabtu, (12/03/2023) kemarin.

Wilayah yang terdampak awan panas guguran dari erupsi Gunung Merapi tersebut diantaranya Kabupaten Magelang serta Boyolali.

Berita Terkini