Ini Empat Daerah yang Diguyur Hujan Abu Gunung Merapi, Pemerintah Imbau Warga Setempat Pakai Masker

SRIPOKU.COM - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Sabtu, (11/03/2023) siang.

Dikutip dari TribunJogja.com, erupsi Gunung Merapi menyebabkan hujan abu disejumlah wilayah Magelang.

Setidaknya ada empat desa yang terkena hujan abu dari erupsi Gunung Merapi yaitu meliputi Krinjing, Paten, Keningar dan Mangunsoko.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Tengah Hari Tadi, Hujan Abu Turun di Magelang

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Dukun, Magelang, Didik Wahyu Nugroho mengatakan, ada empat desa yang diguyur abu Gunung Merapi.

"Kalau data dusunnya belum tahu ada berapa, tapi yang jelas ada empat desa di Kecamatan Dukun yang diguyur hujan abu," kata Didik Wahyu dikutip dari TribunJogja.com, Sabtu, (11/3/2023).

Hingga kini, pemerintah di Kecamatan Dukun sudah membuka posko bantuan untuk warga yang terkena dampak erupsi Gunung Merapi tersebut.

Baca juga: Akhirnya Terjawab, Ternyata Ini Identitas Benda Bercahaya Putih yang Melintas di Atas Gunung Merapi

"Rencananya tim dari kecamatan juga akan membagikan masker kepada warga yang terdampak hujan abu," lanjut Didik.

Selain itu dikabarkan Didik bahwa sejak hari ini, posko sudah mulai dibuka dan masker pun sudah mulai didistribusikan.

"Kita bagikan masker ke desa-desa yang terkena hujan abu, selain itu kita akan terus melakukan pemantauan di lapangan," tegasnya.

Baca juga: Viral Video Benda Bercahaya Putih Terbang di Atas Gunung Merapi, Ini Jawaban BRIN

Selain itu, hujan abu Gunung Merapi juga turun di wilayah Kecamatan Tegalrejo, Magelang.

Salah seorang warga Desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, Andy Istanto mengatakan, hujan abu mulai turun sekitar pukul 13.30 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, hujan abu masih berlangsung.

"Hujan abu masih berlangsung. Cukup tebal," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Siang Ini Sudah Dua Kali Semburkan Awan Panas 1 Kilometer, Status Gunung Merapi Siaga

Saat ini menurut Andy, warga belum banyak yang keluar rumah.

Sebab, hujan abu yang mengguyur wilayahnya cukup tebal. (Tribunjogja)