Banjir Sumsel

Cerita Eko Warga Desa Sadan yang Selamat Dari Banjir Bandang, Tiang Pondok Sudah Terbawa Arus

Penulis: Wawan Septiawan
Editor: adi kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Sadan Kecamatan Jarai yang melihat kondisi sawah miliknya yang sudah dipenuhi lumpur akibat banjir bandang, Kamis (9/3/2023) dini hari


"Pas sudah keluar saya langsung membawa anak istri saya lari dan terlihat satu tiang pondok kami memang sudah hilang terbawa arus," katanya.

Sedangkan untuk lahan sawah yang baru saja ditanamnya oleh Eko sudah tidak tampak lagi hanya aliran sungai yang terlihat.

"Saat air mulai surut areal sawah sudah dupenuhi lumpur dan semua tanaman padi sudah tidak terlihat. Sudah dipastikan kami tidak bisa panen karena tanamĀ  padi sudah terkubur," ujarnya.

Baca juga: Air Bak Gelombang Hantam dan Seret Rumah Kami, Tak Ada yang Bisa Diselamatkan Hanya Baju di Badan

Sementara itu Mansa (50) warga Desa Sadan lainnya mengatakan, jika banjir bandang ini merupakan banjir bandang terbesar kedua yang terjadi di Desa Sadan, pada tahun 1979 juga pernah terjadi banjir bandang.

"Saat tahun 1979 lalu banyak korban jiwa yang meninggal, alhamdulillah banjir bandang kali ini tidak ada korban jiwa tapi lahan pertanian warga yang banyak rusak," katanya.

Berita Terkini