Baca tanpa iklan
SRIPOKU.COM - Apakah memotong kuku dan rambut saat haid itu haram? Begini penjelasan Buya Yahya.
Allah menciptakan manusia untuk menyembah kepada-Nya.
Maka dari itu Dia menciptakan manusia yang terdiri dari dua jenis kelamin yakni laki-laki dan perempuan.
Dalam hal ibadah, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Hanya saja, wanita memiliki keistimewaan dalam hal batasan aurat hingga ibadah wajib yang boleh ditinggalkan lantaran haid atau datang bulan.
Wanita mendapatkan keringanan dalam beribadah berupa datang bulan atau haid.
Di antara larangan bagi wanita saat haid yakni sholat, puasa dan membaca Alquran.
Sementara bagaimana dengan larangan lainnya seperti memotong kuku dan rambut?
Bahkan banyak yang memandikan kuku dan rambut pada saat melakukan mandi junub, benarkah demikian?
Ternyata begini hukumnya dijabarkan secara lengkap oleh Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Jadi Bangkai, Benarkah Wanita Haid Mengumpulkan Rambut Rontok saat Haid dan Dimandikan? Ini Hukumnya
Pembahasan mengenai hukum memotong kuku dan rambut bagi wanita haid diawali dari pertanyaan berikut ini.
"Saya seorang tukang cukur, apa yang harus saya lakukan jika memotong dan mencukur rambut seseorang sedang saya tidak tahu bahwa yang saya cukur sedang haid, apa yang harus saya lakukan?" tanya seorang jemaah.
Melalui pertanyaan tersebut, Buya Yahya mengawali dengan menjelaskan hukumnya mencukur rambut yang bukan mahrom dianggap haram.
"Kalau anda seorang laki-laki nggak boleh nyukur rambutnya orang, rambut istri anda baru boleh atau putri anda, ibunda anda, kalau oran lain haram," terang Buya Yahya.
"Kemudian mungkin tukang cukur ini adalah seorang perempuan, bagaimana jika memotong rambut perempuan dalam keadaan haid, memangnya kenapa? Anda salah denger masalah fiqih?," jelasnya.