Krisis Partai Demokrat

Kantor Pusat Partai Demokrat Didemo Mahasiswa, Langsung Dibubarkan Brimob

Editor: Sutrisman Dinah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono

SRIPOKU.COM --- Puluhan massa yang mengaku mahasiswa, Senin (15/03/2021) malam, mendatangi kantor DPP Partai Demokrat di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Puluhan massa yang mahasiswa itu, menggelar aksi demonstrasi melewati batas yang diizinkan yakni pukul 18.00 WIB digelar malam hari.

Seperti dikutip KompasTV dari Antara, massa membubarkam diri setelah Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan pasukan Brimob ke lokasi.

Pasukan Brimob bersenjata itu dikerahkan untuk menghalau demonstrasi tanpa izin dan berpotensi melanggar protokol kesehatan pandemi Covid-19.

Baca juga: Kubu Partai Demokrat Kubu Moeldoko Laporkan Andi Mallarangeng , Ditolak Polda Metro Jaya

Baca juga: Partai Demokrat Terancam Sanksi Laranan Kerumunan, Kata Satgas Covid-19

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan bahwa pendemo melanggar Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998, mereka melanggar karena pelaksanaannya pada malam hari, apalagi saat ini ada Covid-19," kata Hengki, Senin malam.

Hengki mengingatkan massa, bahwa semua masalah dapat diselesaikan menggunakan prosedur yang berlaku. Bukan dengan cara unjukrasa.

 Mereka baru membubarkan diri dua jam kemudian atau pada pukul 20.30 WIB. Dalm aksinya, massa menuntut Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, memberikan klarifikasi terkait pernyataannya tentang dukungan dari kelompok mahasiswa terhadap kubu AHY.

Baca juga: Agus Harimurti Yudhoyono Laporkan KLB Partai Demokrat Ilegal ke Kemenkum-HAM

Massa yang berdemonstrasi menilai, seharusnya mahasiswa tidak dilibatkan dalam kisruh partai politik.

Akibat demonstrasi tersebut, pagar kantor pusat Partai Demokrat ditutup, dan dijaga ketat oleh petugas setempat.

Sementara itu, puluhan polisi berjaga mengawal aksi massa dan memastikan arus lalu lintas tidak terganggu.

Sebelumnya, Tribunnews memberitakan bahwa mahasiswa sempat menolak membubarkan diri.

Mereka justru berupaya menutup arus lalu lintas dari arah Cikini menuju Matraman. Mereka berteriak ingin bertemu Agus Harimurti.

"Kami ingin bertemu AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," kata salah seorang dari massa aksi.

Massa sempat berupaya merangsek ke halaman gedung kantor sambil mendorong pintu pagar. Sementara petugas kepollisian, berusaha menahan agar tak ada massa yang masuk.

Halaman
12

Berita Terkini