Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasar Ikan Modern Palembang mulai didatangi banyak pembeli meskipun ikan yang didagangkan belum beragam.
Hal ini karena banyak pedagang yang belum mengisi lapak jualannya setelah diresmikan Jumat (6/11/2020) kemarin.
Sebagian pedagang memilih untuk mulai berjualan pada hari Senin mendatang.
Baca juga: Pasar Ikan Moderen Palembang Resmi Buka, Lapak Pedagang Gratis Selama Enam Bulan
Baca juga: Pasar Ikan Moderen Pertama di Luar Jawa, Pembagunan Telan Dana APBD 25,28 miliar
Haji Muan, adalah salah seorang pedagang ikan di Pasar Ikan Modern Palembang yang mulai jualan hari ini, Sabtu (7/11/2020).
Haji Muan mulai berjualan dari pukul 06.00 WIB.
Selama empat hari berjualan, pada hari pertama dagangannya tidak laku sama sekali.
Hari kedua sudah lumayan ada pembeli.
Baru pada peresmian Pasar Ikan Modern Palembang kemarin para pembeli mulai ramai.
Juga hari ini dia sudah mendapatkan omset hingga sekitar Rp 1,5 juta.
"Hari ini mulai ramai, cukup banyak yang beli, kalau kemarin-kemarin masih sepi," ujarnya.
Baca juga: Video : Ikan Masak Ghuas, Sensasi Makan Ikan yang Dimasak di Dalam Bambu Khas Pagaralam
Baca juga: Sosialisasikan Gemar Makan Ikan: Kaya Nutrisi Harga Terjangkau
Baca juga: Inilah Asal Usul Nama Sekanak di Kota Palembang, Kampungnya Keluarga Besar Sultan & Pasar Ikan
Dulunya kakek berusia 70 tahun ini biasanya berjualan di Pasar Perumnas, juga pernah di Pasar Kebon Semai dengan berbagai jenis ikan giling, seperti ikan gabus dan tenggiri dari kualitas biasa hingga kualitas super.
Menurutnya, selama empat hari dia sangat nyaman berjualan di pasar tersebut.
Hal ini karena lokasi yang strategis juga mencerminkan pasar modern yang semakin maju.
Berbeda dari pasar ikan biasanya, walaupun belum banyak pedagang yang masuk berjualan, sudah banyak pembeli yang berdatangan.
Baca juga: Bupati Ini Ajak Makan Ikan Lele daripada Daging Impor
Baca juga: Rajin Makan Ikan Cegah Kanker Payudara
Baca juga: Atasi Kegemukan dan Depresi dengan Makan Ikan Tongkol
Baca juga: Untuk Mengurangi Efek Kemoterapi selain Makan Ikan Gabus, Perbanyak Minum Jus Buah ini
"Letaknya strategis di tengah kota, modern, dekat dengan Kenten Laut dan Pasar Kuto juga tidak terlalu jauh, pasar yang modern sekali," ujarnya.
Bahkan para pedagang masih mendapatkan lapak gratis selama 6 bulan dan setelah itu pedagang dikenakan biaya Rp 500 ribu per bulannya.
Menurut Haji Muan, walaupun harga sewa mahal, tidak jadi masalah, yang terpenting fasilitas yang diberikan bagus.
"Tidak apa mahal yang penting fasilitasnya bagus," ujarnya.
(Di bawah ini video siaran langsung dari pasar ikan moderen:)
Baca juga: Pemprov Sumsel Gelar Lomba Masak Serba Ikan, Febrita Deru Ajak Wong Sumsel Gemar Makan Ikan
Baca juga: Setelah Makan Ikan, Benarkah Tak Boleh Minum Susu?
Salah satu pembeli dari Kenten, Yus mengatakan karena baru saja diresmikan kemarin, Pasar Ikan Modern Palembang ini belum banyak menyediakan macam rupa ikan.
"Saya tadi baru beli ikan bawal dan ikan giling," ujarnya.
Yus mengatakan seharusnya harga di pasar ikan modern ini dapat lebih murah lagi dan banyak pilihan ikan.
Dia juga mengomentari fasilitas parkir yang masih kurang teratur, juga lantai pasar yang dikhawatirkan akan licin jika sudah ramai nanti.
"Fasilitas saat ini mungkin kurang di area parkir. Kemudian lantai bisa jadi licin jika basah.
Kalau ramai nanti ini kalau basah bisa membuat licin. Ragam macam ikan dan juga harga ikan harus lebih murah lagi," ujarnya.
Pantauan Sripoku.com, di Pasar Ikan Modern Palembang ini memang masih belum banyak pedagang yang berjualan sehingga belum banyak ragam ikan yang dijual.
Ikan yang ada berupa ikan giling mulai dari harga Rp 35.000- Rp. 50.000 per kg.
Kemudian ada ikan dan makanan laut seperti bawal dan udang serta jenis ikan sungai seperti lele, patin, mujair dan lain sebagainya.