Pasar Ikan Moderen Pertama di Luar Jawa, Pembagunan Telan Dana APBD 25,28 miliar

Pasar Ikan Modern (PIM) di Jl MP Mangkunegara, 8 Ilir Palembang menjadi tempat refresentatif dengan terapkan transaksi digital

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Azwir Ahmad
sripoku.com/jati
Peresmian Pasar Ikan Moderen (PIM) di Jl MP Mangkunegara, 8 Ilir Palembang,Jumat (6/11/2020). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) di Jl MP Mangkunegara, 8 Ilir Palembang, Jumat (6/11/2020).

Pasar Ikan Modern ini merupakan pasar ikan modern pertama di luar Jawa yang hadir di Palembang. 

PIM ini sebagai tempat yang representatif berbelanja ikan secara modern dimana menggunakan transaksi digital nontunai (cashless). 

Baca juga: Pasar Ikan Moderen Pertama di Luar Jawa, Pembagunan Telan Dana APBD 25,28 miliar

Baca juga: Video : Ikan Masak Ghuas, Sensasi Makan Ikan yang Dimasak di Dalam Bambu Khas Pagaralam

Baca juga: Sosialisasikan Gemar Makan Ikan: Kaya Nutrisi Harga Terjangkau

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, mengatakan, kehadiran pasar ikan ini ditujukan untuk meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) yang baru mencapai 44,36 kg/kapita pada 2019.

"Dengan Angka konsumsi tersebut sumsel masih berada dibawah angka konsumsi ikan nasional yang mencapai 54,49 kg/kapita," kata Edhy.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, menjelaskan, keberadaan PIM Palembang ini menyusul pasar serupa yang telah dibangun di Jakarta dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Melalui PIM ini, diharapkan masyarakat Palembang dan sekitarnya akan lebih mudah mendapatkan ikan bermutu, aman dikonsumsi, kontinyu, beragam dan terjangkau serta semakin bangga pada produk perikanan Indonesia.

Baca juga: Atasi Kegemukan dan Depresi dengan Makan Ikan Tongkol

Baca juga: Untuk Mengurangi Efek Kemoterapi selain Makan Ikan Gabus, Perbanyak Minum Jus Buah ini

"Kehadiran PIM Palembang dan Pasar Laut Indonesia diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pencapaian target tersebut," jelasnya.

PIM Palembang dibangun sejak Juli 2019 dan diselesaikan pada Maret 2020. Pasar ini menempati lahan seluas 9.319 m² yang terdiri dari 2 lantai dengan total luas bangunan 6.348 m².

"Pembangunan ini gunakan APBD 25,28 miliar," ujar Artati.

Dia menyebutkan, fasilitas di PIM terdiri dari lapak ikan hidup, segar dan olahan sebanyak 154 unit, foodcourt 10 unit, coldstorage kapasitas 15 ton 1 unit, ice flake machine kapasitas 1,5 ton/hari sebanyak 1 unit, tempat bongkar muat, IPAL serta fasilitas penunjang berupa kantor pengelola, ruang promosi, ruang kesehatan dan musala.

(Di bawah ini video siaran langsung dari pasar ikan moderen:)

Baca juga: Pemprov Sumsel Gelar Lomba Masak Serba Ikan, Febrita Deru Ajak Wong Sumsel Gemar Makan Ikan

Baca juga: Setelah Makan Ikan, Benarkah Tak Boleh Minum Susu?

"Saat ini jumlah pedagang yang memanfaatkan PIM Palembang sebanyak 164 orang yang terdiri dari pedagang ikan segar, ikan hidup, restoran atau kuliner dan komplementer. Jadi lengkap," jelasnya.

Selain meresmikan PIM, secara bersamaan juga dilakulan peluncuran program #PasarLautIndonesia sebagai sarana untuk bertukar informasi, edukasi dan promosi produk kelautan dan perikanan UMKM.

Program ini bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi guna menggerakkan ekonomi nasional berbasis UMKM di seluruh Indonesia. Program ini pun telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020.

Baca juga: Menteri Susi: Yang Tidak Makan Ikan Saya Tenggelamkan!

Baca juga: Ternyata Makan Ikan Tak Selalu Menyehatkan

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved