Pasar Ikan Moderen Pertama di Luar Jawa, Pembagunan Telan Dana APBD 25,28 miliar
Pasar Ikan Modern (PIM) di Jl MP Mangkunegara, 8 Ilir Palembang menjadi tempat refresentatif dengan terapkan transaksi digital
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Azwir Ahmad
"KKP mendapat mandat untuk turut serta menyukseskan program ini dengan memberdayakan, mempromosikan serta memfasilitasi UMKM untuk berdaya saing apalagi di masa pandemi melalui platform digital #PasarLautIndonesia," terang Artati.
Dalam program #PasarLautIndonesia, telah bergabung sebanyak 1.355 UMKM yang terdiri dari UMKM terdiri dari 495 UMKM Unggulan, 200 UMKM Bagus dan 660 UMKM Binaan dengan jumlah produk sebanyak 2.299 jenis.
Khusus UMKM asal Provinsi Sumsel yang saat ini telah bergabung dalam #PasarLautIndonesia sebanyak 35 UKM.
“Melalui program #PasarLautIndonesia ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang bergabung dan kita fasilitasi untuk mencetak UMKM sektor kelautan dan perikanan yang unggul yang mampu berdaya saing dalam menghadapi tantangan global ke depan," ujarnya.
Anggota komisi IV DPR RI, Renny Astuti menambahkan, PIM ini merupakan pasar ikan pertama diluar pulau Jawa.
Baca juga: Bupati Ini Ajak Makan Ikan Lele daripada Daging Impor
Baca juga: Rajin Makan Ikan Cegah Kanker Payudara
"Ini jadi salah satu gerakan nasional bangga produk indonesia. Harapannya bisa menjadi pasar ikan yang modern dan representatif dengan kenyamanan yang diberikan," kata Renny.
Sementara itu, gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan, program yang dilakukan kementerian ini baik pasar laut indonesia, PIM, dan pasar bersih disambut dengan baik oleh pemprov sumsel.
Menurut Deru, PIM ini juga mengubah mind set tentang pasar ikan yang bau dan tidak nyaman.
"Di sini dari penjualan ikan sampai produk olahannya pun ada. Dengan nilai bangunan saja mencapai kurang lebih Rp30 miliar, tinggal bagaimana setelah peresmian ini ekosistemnya dapat terbentuk, sehingga habis ini tidak jadi bangunan terbengkalai (sepi)," kata Deru.
Deru pun meminta agar dari KKP juga memberikan bantuan o Pasar lelang ikan di daerah Sungsang.
"Kami sudah siapkan infrastruktur. Ini gerbang hasil laut Sumsel. Aggaran Rp29 mikiar sudah untuk jalan, sipil walk akhir tahun selsai, DED pun sudah selesai, tahun depan semoga dianggarkan dari kementrian fisiknya," ujar Deru.(mg3)