SRIPOKU.COM, GRESIK -- Siti Huroirohmatin (48) atau yang akrab disapa Atin, seorang guru akhirnya harus memberikan pelajaran di jalanan.
Jiwanya terpanggil setelah tahu anak didiknya tak masuk sekolah karena ikut orangtuanya mengemis.
Peristiwa itu bermula saat anak didiknya yang sekolah di aman Kanak-kanak (TK) Telogo Pojok kerap izin untuk tidak masuk sekolah.
Berulang kali Atin sempat bertanya kepada orangtua alasan siswa tersebut absen, namun dijawab dengan serangkaian kata yang kurang memuaskan.
Merasa penasaran, Atin secara diam-diam coba mengulik berbagai informasi mengenai siswa tersebut.
• Hidup bak Dikejar Teror Mistis, Ruben Onsu Stres pas Tingkah Thalia Berubah Jadi Aneh: Tabrak Bunda
• Bantuan Subsidi Upah Terlaksana Akhir Agustus, Pemerintah Masih Validasi Data Rekening Penerima
Akhirnya didapati dan bahkan Atin ditemui oleh sendiri, jika salah satu siswa itu terpaksa harus absen dari sekolah lantaran diajak oleh orangtuanya mengais rezeki dengan cara mengemis di jalanan.
Menyaksikan kejadian itu, batinya gundah. Jiwa gurunya terpanggil untuk berbuat sesuatu.
Namun, dari investigasi kecil-kecilan yang dilakukan oleh Atin, ternyata tidak hanya anak didiknya saja.
Melainkan ada anak usia setingkat sekolah dasar (SD) di sekitaran Terminal Kota Gresik yang berada di Jalan Gubernur Suryo Gresik dan Pasar Gresik, kedapatan turut membantu orangtua mereka dengan menjadi pengemis atau pengamen.
"Itu awalnya, sehingga saya memutuskan untuk mengajari mereka di terminal. Sebab, banyak di antara mereka yang belum bisa baca-tulis, belum bisa berhitung, bahkan ada yang sudah putus sekolah," ujar Atin, Senin (24/8/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Atin bukan serta-merta langsung mengajari anak jalanan tersebut, melainkan terlebih dahulu bertanya kepada orangtua si anak apakah bersedia diajari olehnya.
• Dua Kegilaan Maverick Vinales di MotoGP Styria 2020 Terungkap!
• Raffi Ahmad Kaget, Nikita Mirzani Ngaku Mau Pamer Foto Tanpa Busana, Asisten Sering Lihat Langsung!
Begitu orangtua si anak mempersilahkan, Atin lantas mulai mengajari anak-anak tersebut sesuai kapasitas yang dimiliki.
"Saya sendiri selepas mengajar di TK, memang memberikan les privat kepada siswa SD.
Jadi sedikit banyak, saya bisa mengajari mereka baca-tulis dan juga berhitung," ujar dia.
Agenda mengajar para anak jalanan di Terminal Gubernur Suryo itu mulai dilakukan Atin sekitar April 2020 lalu, dan tidak lama kemudian Indonesia turut dilanda pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Sehingga proses belajar-mengajar, khususnya di wilayah Kabupaten Gresik, untuk saat ini harus dilakukan secara daring .