SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Janji tinggal janji, itulah yang dialami oleh seorang perempuan di Palembang ini.
Ditemani kuasa hukumnya, Dwi Komariah (21) warga Jalan Faqih Usman kelurahan 4 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, mendatangani SPKT Polrestabes Palembang, Senin (6/7/2020) siang.
Dihadapan petugas Piket, ia menuturkan bahwa ia sudah menjadi korban penipuan oleh kekasihnya sendiri.
Dimana kekasihnya itu akan datang bersama keluarganya untuk menentukan hari pernikahan sembari memberikan biaya pernikahan yang dijanjikan sebesar Rp 20 Juta.
• Seorang Nenek Mengandung Hampir Setengah Abad Lebih, Akhirnya Bayi Dilahirkan, Begini Kondisinya!
• Sejumlah Negara Kembali Terapkan Lockdown Lokal Karena COVID-19 Melonjak
"Sudah dipanjar (DP) galo, dari biaya makanan catering dan lain-lain, tapi sampai saat ini keluarga dan calon suami saya tidak datang-datang" ungkapnya kepada petugas.
Sedangkan AP calon mempelai pria tidak bisa dihubungi, setiap dihubungi telponnya tidak pernah diangkat, jadi seolah-olah keluarganya dipermainkan.
"Hingga kini tidak ada respon dari dia maupun keluarganya, sedangkan untuk biaya apa-apa keluaga saya sudah memberikan panjar (DP) " bebernya.
• Layanan Rekam Sidik Jari SKCK di Polres OKI Kembali Dibuka, Langsung Diserbu Calon Mahasiswa
• Striker Sriwijaya FC Ini Senang Tim Bakal Gelar TC Kembali, Berikut yang Dikangeni di Palembang
Diketahui, dimana AP menjanjikan akan melangsungkan pernikahan pada 7 Juni 2020 yang lalu, namun sampai bulan Juli ini AP tak kunjung datang.
Atas kejadian tersebut, Dwi yang didampingi Kuasa Hukumnya Anugerah SH melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang, dan berharap agar pelaku dapat mempertanggung jawabkan atas ulahnya.
• POLISI Ini Kepalanya Dihargai Rp 4,8 Juta Usai Lakukan Hal tak Senonoh Depan Ibu & Anak, Kini Buron
• Rekonstruksi Adik Begal Kakak di Palembang, Ada 22 Adegan, Terungkap Kode Pelaku Habisi Korban
Sementara, Ka SPKT Polrestabes Palembang AKP Hery, membenarkan anggotanya sudah menerima laporan dari korban penipuan.
"Laporan sudah kita terima, dan laporanya segera kita limpakan ke unit reskrim untuk diproses" tutupnya.