SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jatanras Polda Sumsel mengambil keterangan dari seorang pria yang menjadi korban perampokan dari tersangka Rustam dan seorang rekannya yang masih buron, Jumat (3/7/2020).
Di hadapan penyidik, pria yang diketahui tinggal di kawasan Jalan Tegal Binangun, Kecamatan Jakabaring Palembang itu nekat loncat dari mobil ketika sadar dirampok oleh Rustam dan seorang temannya.
Pria ini pun terpaksa merelakan mobilnya dibawa kabur oleh kedua tersangka.
• Seorang Anak Stres karena Gagal Masuk SMA, Jarak Sekolah Cukup Dekat, Sistem Zonasi Dianggap Aneh
Di hadapan penyidik dari Jatanras Polda Sumsel, pria berusia 45 tahun ini mengatakan, sebelum dirampok dirinya sempat berhenti di simpang empatTegal Binangun untuk membeli makan di salah satu rumah makan padang.
Dari sana, ia sudah tahu bahwa Rustam dan seorang temannya sudah mengintai sejak berada di rumah makan.
Hal ini ia ketahui setelah melihat dari spion mobil yang dibawa korban.
Korban yang merupakan sopir travel ini melanjutkan, Rustam dan temannya menghentikan laju mobilya.
Rustam selanjutnya menanyakan STNK mobil miliknya dengan mengatakan ada masalah pada mobil miliknya.
Sementara itu, teman Riustam memaksa korban untuk pindah ke belakang dan meminta korban untuk tidak melawan.
"Aku dipaksa untuk diam dan tangan aku mau diikatnya oleh temannya Rustam, aku berontak hingga akhirnya tergores pisau di belakang badan aku yang dipegang oleh temannya Rustam," lanjutnya.
Mengetahui bahwa sudah menjadi korban perampokan, sekira 500 meter dari tempat kejadian dan dalam keadaan mobil melaju dengan kencang, korban mengambil tindakan yang sangat berani dan penuh resiko.
Korban langsung berinisiatif membuka pintu mobil dan langsung melompat keluar mobil yang pada saat itu sedang dalam kecepatan tinggi.
"Karena sadar jadi korban perampokan aku langsung buka pintu dan lompat dalam keadaan mobil yang dibawa oleh Rustam itu melaju dengan sangat kencang," kata korban.
• Syahrini KW Jualan Rujak di Madura, Pembelinya Ratusan Antre Berjam-jam Langsung Viral, Ini Sosoknya
Sempat terbolak balik akibat lompat dari atas mobil, korban mengalami luka dibagian kaki dan dibagian belakang badannya serta ada benjol di bagian kepala.
Setelah berhasil kabur dari aksi perampokan tersebut, tanpa pikir panjang korban langsung pulang tanpa membawa apapun.
Handphone milik korban pun masih berada di dalam mobil pada saat dirampok tersebut.
"Aku sempat naik becak lalu aku bejalan kaki hingga sampai kerumah. Barulah dari situ aku langsung melaporkan ke Polda Sumsel," lanjutnya.
Seperti diketahui, penangkapan Rustam bermula saat Jantantas Polda Sumsel menerima laporan peristiwa perampokan mobil Mitsubishi Pajero Sport yang sedang dikemudikan oleh seorang perempuan.
Setelah laporan diterima, anggota langsung bergerak hingga menangkap seorang tersangka bernama Joni.
Dari nyanyian Joni, anggota Jatanras Polda Sumsel mengetahui identitas Rustam dan berhasil ditangkap sat hari pasca penangkapan Joni.
Dari keterangan Rustam diketahui, sebelum merampok mobil Pajero, tiga hari sebelumnya ia sudah melakukan hal yang sama, tetapi dengan partner yang berbeda.
Sampai saat ini, partner Rustam masih berstatuskan buroan polisi.