SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Menurut Edukator dan Praktisi Kesehatan dr. Mery Sulastri bahwa ada tiga kuncinya untuk mengurangi paparan dan transmisi penyebaran Covid-19.
Ketiga kunci tersebut kata dia, adalah respiratory hygiene, hand hygiene dan social distancing.
"Respiratory hygiene seperti pakai masker, jaga jarak jika berbicara dengan orang lain, berkumur sampai tengorokan, dan gunakan semprot hidung," kata dr. Merry Sulastri saat Live Talk Virtual Fest 2020 yang diadakan Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post, Jumat (5/6/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk berkumur ini harus sampai ketengorokan atau gargle caranya mudah tengadahkan kepala ke belakang 45 derajat, buka mulut, dan keluarkan napas melalui mulut sehingga bunyi ahhh.
• POLISI Gadungan di Palembang Ini Tipu Belasan Cewek, Korban Diajak Kencan di Hotel, Begini Modusnya!
• Sudah 2 Pekan Masjid Agung Al Baari Lubuklinggau Laksanakan Salat Jumat dengan Protokol Kesehatan
"Pintu masuk kuman itu lewat hidung dan mulut makanya perlu berkumur.
Berkumur dan gargle ini bukan hal baru tapi cara ini sudah lama dilakukan, kalau untuk sehari-hari caranya bisa pakai air biasa, air garam, air teh hijau. Namun saat ini akan lebih baik kalau pakai obat kumur," jelasnya.
Untuk itu dr. Merry menyarankan pada saat pandemi disarankan untuk berkumur dengan obat kumur yang mengandung antiseptik povidone iodine 1 persen.
Kalau di Indonesia bisa pakai produk Betadine.
• Baru Juga Nikmati Udara Segar, Ferdian Paleka Bakal Kembali Datang ke Kantor Polisi, Kini Jadi Saksi
• Suasana Salat Jumat di Masjid Agung Palembang, Imam Perintahkan Jemaah Baca Qunut Nazilah
Antiseptik itu salah satu zat yang bisa membunuh kuman makannya perlu obat kumur yang mengandung antiseptik.
Memang banyak obat kumur yang mengandung antiseptik, namun tidak semua obat kumur bisa membunuh kuman makanya perlu yang ada kandung povidone iodine.
Sebab dari hasil penelitian sudah terbukti efektif membunuh kuman 99 persen virus SARS-CoV2 selama 30 detik pemaparan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, berkumur ini bisa menjaga kebersihan tengorokan dan mencegah demam pada anak.
Bahkan di Jepang digunakan sebagai pencegahan saat terjadi influenza.
Untuk berkumurnya dianjurkan 3-5 kali sehari.
Lalu untuk hidung bisa dengan semprot hidung yang mengandung biota karangina yaitu gangan merah yang alami dan terbukti efektif bisa menghilangkan virus dalam hidung.
Ini juga bukan barang baru karena di luar sudah sering digunakan untuk influenza dan lain-lain.
"Kalau berkumur itu wajib, tapi kalau semprot hidung untuk tambahan sebagai perlindungan.
• Sia-sia Perjuangan Kekeyi Jadi Penyanyi, Lagu Keke Bukan Boneka Hilang dari Youtube: Belajar Ikhlas
• Video Suasana Masjid Agung Palembang di Jumat Pertama Pasca Ditutup, Petugas Keamanan Siaga
Untuk semprot hidung bisa pakai Nasal Spary Lota Carrageenan. Di beberapa rumah sakit juga menggunakan produk ini," ungkapnya.
Menurutnya, cara kerjanya juga simpel dia membentuk lapisan kental mucoadhesive di rongga hidung.
Dan terbukti dapat mengeliminasi 99 persen virus.
"Terakhir hand hygiene bisa menggunakan hand sanitizer minimal 70 persen. Lalu kalau sehari-hari bisa pakai sabun, namun saat ini karena ada virus maka gunakan yang ada kandungan povidone iodine 7,5 persen," katanya.