Oleh karena itu, ketika pemerintah dan ulama menganjurkan untuk sholat Jum’at diganti sholat zuhur atau sholat tarawih di rumah maka jalankanlah perintah itu, sebab taat kepada pemimpin itu hukum asalnya wajib, sebagaimana firman Allah:
“Wahai orang-orang yang beriman, Taatilah Allah, taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) diantara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnah), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. (QS. An-Nisa’:59).
Bukan malah sebaliknya, ketika Pemerintah menghimbau untuk jaga jarak kita malah kumpul-kumpul yang kurang penting, ketika pemerintah melarang mudik kita malah ramai-ramai mudik, ketika pemerintah menghimbau sholat jumat diganti dengan sholat zhuhur di rumah kita malah ramai-ramai sholat jumat, ketika pemerintah menganjurkan shalat tarawih di rumah, malah ramai-ramai sholat tarawih berjamaah bahkan ada yang dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an berjamaah memakai pengeras suara luar, ada yang sampai jam 12 malam baru berhenti.
Bukan bermaksud melarang umat untuk sholat berjamaah di masjid, cuma menganjurkan sebaiknya dilaksanakan di rumah saja atau bertadarrus al-Qur’an memakai pengeras suara luar sampai jam 9 malam saja, sisanya memakai pengeras suara dalam, sebab kita juga perlu istirahat terutama ibu-ibu yang terkadang jam 3 pagi sudah harus bangun mempersiapkan makanan santap saur.
Mari belajar dari negera-negara yang warganya ‘cuek’ terhadap anjuran pemerintah sehingga wabah Covid-19 ini banyak memakan korban atau mari belajar dari negara-negara seperti Vietnam, Singapura atau Brunai Darussalam yang sekalipun banyak yang positif Covid-19 tapi karena kepatuhannya terhadap anjuran pemerintah sehingga tidak banyak memakan korban jiwa.
Sekali lagi, seberapa besar kita berharap Covid-19 ini akan pergi maka jawabnya seberapa besar pula keseriusan kita berusaha menghambat penyebarannya virusnya dan seberapa sungguh-sungguh kita dalam berdoa kepada Allah SWT, sebab dalam Surat Ar-Ra’d ayat 11 disebutkan:
..ان الله لا يغيرما بقوم حتى يغيروا ما بانفسهم...
Artinya: “... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri...”.
Terakhir mari kita bersungguh-sungguh dalam berusaha dan berdoa semoga wabah Covid-19 ini segera diangkat oleh Allah SWT, sehingga kita bisa beribadah Ramadhan dan berhari Raya Idul Fitri 1441 H, dengan tenang, aamin...
Oleh: Imam Muchani SHI, MH (Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan).