Virus Corona

Sebut Pocong Bisa Bantu Social Distancing, Media Asing Soroti Pandemi Virus Corona di Indonesia

Penulis: Nadyia Tahzani
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SRIPOKU.COM - Hingga saat ini virus corona atau corona virus disease 2019 (Covid-19) masih menjadi musuh tersebar di seluruh dunia terutama negara yang telah tercatat terinfeksi virus ini.

Pasalnya, virus corona yang menakutkan ini telah membunuh ribuan korban jiwa.

Meski ada yang sembuh, orang yang terkena Covid-19 juga bertambah.

Menurut data dari Worldmeter, Rabu (1/4/2020), terdapat 876.769 kasus, dengan 43.533 orang meninggal dunia, serta 184.965 lainnya berhasil sembuh.

Salah satu alasan meningkatnya korban, banyak orang yang tak mengindahkan saran untuk social distancing atau melakukan self isolation.

Kabar Gembira Untuk Semua, Tangan Kanan Jokowi Yakin April Wabah Corona Berakhir, Syaratnya Cuma Ini

Dari beberapa laporan, masih ada orang yang berkerumun hingga melakukan perjalanan ke luar  kota.

Baru-baru ini, media asing seperti di negara Korea Selatan (Korsel) tertarik melakukan social discanting menggunakan pocong dari Indonesia.

Media asing tertarik saat melihat cara unik dari penanganan virus corona di Indonesia ini.

Didatangkan dari ide sebuah desa di Pulau Jawa yang juga dijaga pocong agar masyarakatnya tak berkeliaran.

Tentu, pocongnya tidak nyata, hanya warga setempat yang dibalut kain kafan hingga menutup muka.

Keberadaan dua pocong itu disinyalir untuk mengingatkan penduduk dengan kematian.

Sehingga, siapa saja yang ngeyel dan tidak ikut mencegah penyebaran virus bisa saja segera dipocong alias mati.

Berita itu pun menjadi viral di jagad dunia maya.

Lebih unik lagi, salah satu portal berita besar di Korea Selatan, SBS.co.kr, MBC, JTBC ikut memberitakan kisah tersebut.

Berita Corona di Indonesia di jelaskan di media SBS (SBS)

Lagi Mengendarai Kawasaki Ninja, Pria di Musi Rawas Ini Distop Polisi, Nopolnya Menarik Perhatian

Dalam judulnya yang menggunakan huruf Hangul, ketiga media tersebut menulis ‘Pencegahan Covid-19, Desa di Indonesia Sampai Dijaga Hantu Pocong’.

Meski di Korea Selatan tidak ada pocong, namun media tersebut tetap menuliskan pocong dalam tulisan hangul dan menambahkan kata ‘gwisin’ atau hantu.

Di laman itu juga dijelaskan apa itu pocong.

Ini dilakukan untuk memberikan gambaran masyarakat Korea yang membaca berita viral itu.

“Prosedur pemakaman Islam di Indonesia itu adalah dengan membungkus tubuh dari atas sampai bawah dengan selembar kain dan mengikat enam tempat dari kepaa hingga kaki. Tubuh yang diikat itu disebut pocong,”

“Sebelum dimakamkan, petugas pemakaman harus melepas talinya dulu. Jika tidak dilepas, maka jiwa orang yang meninggal itu tak ingin meninggalkan tubuhnya yang sudah dimakamkan dan menjadi gentayangan atau jadi setan,”

SBS juga menyematkan kutipan dari penulis Bae Dong Soon yang kerap memperhatikan hantu-hantu Indonesia. Ia mengatakan pocong itu adalah hantu Indonesia yang unik.

“(Pocong) itu dianggap bisa teleportasi dan terbang. Orang Indonesia takut dengan pocong. Jadi tampaknya dengan adanya pocong itu, orang-orang itu jadi takut untuk keluar,” katanya.

Mengetahui hal tersebut, banyak warganet Indonesia di Twitter yang cukup kaget namun tergelitik karena pocong yang merupakan hantu lokal bisa debut di Korea Selatan.

Saat ditamilkan di media MBC.

Pembawa berita MBC News melafalkan Pocong dengan istilah "Pocongie".

Video berita dari stasiun televisi Korea Selatan ini lantas viral di Indonesia.

Di laporan tersebut, MBC juga memperlihatkan tayangan saat pocong muncul, orang yang berkerumun langsung membubarkan diri.

Bosan 2 Minggu di Rumah, Warga Jakarta Buat Tren Baru saat Corona, Keliling Ibukota Pakai Mobil

Atau, ketika melihat pocong, banyak yang tunggang langgang hingga akhirnya kembali ke rumah.

Ada juga cuplikan video lainnya saat dua pocong tengah cucuk bersantai di kursi. Mereka seolah tengah menanti `mangsa`.

MBC menilai pocong bisa membuat social distancing dan self isolation makin lancar. Alasannya, orang akan takut untuk keluar rumah.

Mereka khawatir, jika bertemu pocong di jalan.

MBC juga menyebutkan, ingin meletakkan pocong juga di salah satu wilayah di negaranya, yang masih ramai dikunjungi banyak orang di tengah pandemi virus corona ini.

JTBC sendiri menjelaskan dari mana asal pocong it sendiri dan sependapat bahwa hal tersebut sangtalah menarik.

Hingga membuat beberapa orang menjadi takut dan membuat masyarakat menjadi patuh untuk melakukan social distancing.

Tanpa Peresmian, Herman Deru Operasikan Jalan Tol Kayuagung-Palembang Gratis, Waktu Tempuh 20 menit

Berita Terkini