Jabat Komisaris Utama,Ahok Diingatkan Soal Komunikasi & Pegawai Pertamina yang Menolak, Ini Tugasnya

Editor: Hendra Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jabat Komisaris Utama,Ahok Diingatkan Soal Komunikasi & Pegawai Pertamina yang Menolak, Ini Tugasnya

Polemik soal posisi Ahok di Pertamina sudah berakhir, kini diaJabat Komisaris Utama,Ahok Diingatkan Soal Komunikasi & Pegawai Pertamina yang Menolak, Ini Tugasnya, lantas bagaimana dengan sejumlah pegawai Pertamina yang menolak Ahok? apa saja tugas berat Ahok di Peramina? berikut saran dan penjelasan dari para politisi di DPR RI.

SRIPOKU.COM-Jabat Komisaris Utama,Ahok Diingatkan Soal Komunikasi & Pegawai Pertamina yang Menolak, Ini Tugasnya, cukup berat, sebab Ahok akan dibebani target Pertamina yang tak pernah mencapai target produksi minyak (lifting), sebab dalam beberapa tahun terakhir tak pernah mencapai target.

Ahok pun diingatkan soal komunikasinya dengan Karyawan Pertamina, terutama ada beberapa Pegawai Pertamina yang menolak Ahok masuk sebagai jajaran petinggi di Pertamina.

Namun faktanya, Ahok kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina dan sejumlah tugas berat sudah menunggunya. Tugas-tugas Ahok tak akan mudah, karena dia akan berharap dengan birokrasi yang diatur dalam undang-undang.

Harus Jaga Komunikasi

Soal komunikasi, Politisi Gerinda yang juga anggota DPRI RI, Andre Rosiade angkat bicara terkait penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Kementerian BUMN. Ia meminta Menteri BUMN Erick Tohir mengingatkan Ahok untuk menjaga sikap dan komunikasinya.

“Saya hanya mengingatkan beberapa hal kepada pak Erick. Sebelum dilantik Senin atau Selasa, tolong pak Ahok diajak kembali bicara, ingatkan pak Ahok agar merubah cara berkomunikasi yang bersangkutan,” ujar Andre.

Menteri BUMN menurut Andre harus mengingatkan Ahok agar tidak petantang-petenteng dan berbicara kasar seperti yang dilakukannya sewaktu menjadi Gubernur DKI.
Andre mengatakan Komisi VI sebagai mitra kerja Kementerian BUMN dan seluruh BUMN, akan terus memantau kinerja Ahok sebagai Komut Pertamina. Apabila kemudian kinerja Pertamina malah jelek dan manajemennya amburadul, maka menurutnya Komisi VI tidak segan-segan merekomendasikan agar Ahok dipecat.

“Kami dari DPR hanya bisa menonton pengangkatan ini tapi mengingatkan kalau yang bersangkutan bukan membawa kebaikan tapi kekisruhan dan kinerjanya tidak baik alias amburadul. Tentu kami akan merekomendasikan kepada pak Erick Tohir agar yang bersangkutan dipecat,” katanya.

Penolak Diminta Mundur

Politikus PSI, Mohammad Guntur Romli menitip pesan kepada para pegawai Pertamina (Persero) yang menolak kehadiran Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Dalam pesannya, intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) itu mengatakan pegawai Pertamina yang menolak Ahok sebaiknya segera mundur.

“Untuk pegawai Pertamina yang menolak Pak Ahok sebaiknya mundur, banyak yang mau kerja di Pertamina,” ujar Guntur Romli.

Kemudian politikus PSI itu mengucapkan selamat bagi Ahok karena telah resmi menjabat Komisaris Utama PT Pertamina. Selanjutnya, yang menjadi tugas Ahok ialah membersihkan jajaran yang korup serta meningkatkan profesionalitas dan produktivitas Perusahaan Pertamina.

Menurut Guntur Romli, mereka yang bermain politik di dalam Pertamina memang sudah selayaknya untuk didepak karena tidak bekerja secara profesional. “Selamat buat Pak Ahok yang menjadi Komut Pertamina, saatnya bersih-bersih dan meningkatkan profesionalitas dan produktivitas Pertamina,” ucapnya.

“Mereka yang sudah bermain politik di Pertamina bukan bekerja secara profesional sudah layaknya didepak,” tambah Guntur Romli.

Halaman
123

Berita Terkini