Pengakuan Orang Tua ke-3 Anak Terduga Teroris di Medan, Anak KeduaSempat Pulang Ambil Baju
SRIPOKU.COM - Kenyataan pahit harus diterima oleh Rudi Suharto (52) wargaMedan, Sumatera Utara.
Ketiga anaknya diduga terlibat dalam teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada hari Kamis (14/11/2019).
Ucok, panggilan akrab Rudi, mengaku telah menyerahkan dua anaknya bernama Aris (28) dan Fadli (23), untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka ke aparat keamanan.
Namun, anak keduanya, Andri (25), hingga saat ini masih dicari keberadaannya.
• Densus 88 Baku Tembak dengan Teroris di Medan, 2 Terduga Teroris Ditembak Mati 1 Polisi Luka
• Anak Artis Jadi Tentara dan Polisi hingga Masuk Kopassus, Begini Penampilan Gagahnya Pakai Seragam
• ACT Sumsel Galang Bantuan untuk Palestina,Puluhan Warga Palestina Tewas akibat Serangan Udara Israel
"Memang tak saya kasih lari mereka. Harus kalian tanggung jawab karena walaupun lari kalian pasti akan dicari lagi. Waktu saya bilang gitu (Aris dan Fadli) diam saja," katanya.
Menurut keterangan Rudi, dirinya terkejut saat Kepala Lingkungan Jehadun Bahar (52) mencari keberadaan tiga anaknya.
"Saya ajak ke rumah Kepling karena kepling yang cari informasi. Cemana lah kok sampai kek gini kalian," katanya.
Rudi mengaku mengenali pelaku bom bunuh diri
Rudi bercerita, melihat berita di televisi yang menyiarkan peristiwa pemboman itu, dirinya mengenali wajah pelaku.
Meskipun pandangan matanya saat itu kurang jelas dan layar televisinya bergoyang-goyang.
"Saya tahu lah orangnya. Kenal di jalan lah saya. Sering ke sini dia, sekitar tiga bulanan terakhir lah. Dia datangnya siang. Dia dibawa kemungkinan karena satu pengajian lah," katanya.
• Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Polisi Rilis Nama Mahasiswa, Ini Respon Gojek
Sebelum menghilang, Andri sempat pulang ambil nasi
Ucok menceritakan, anak keduanya sempat pulang ke rumah. Dia menduga, kemungkinan waktu itu Andri mau mengambil nasi lalu kembali ke kolam.
Kemudian pada malam hari, saat Rudi berada di belakang rumah, dia melihat Andi mengambil baju lalu pergi lagi. Sejak itu, anak keduaanya itu tak pulang-pulang.
"Rencananya mau saya bilangin. Tapi tak lama dia pigi keluar. Habis itu tak pulang-pulang. Kalau si abang masih di kolam. Kawannya pun datang kemungkinan mau ngajak lari karena dia lari juga," katanya.
(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Aprillia Ika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Anaknya Jadi Terduga Teroris Bom Medan, Rudi: Kalian Harus Tanggung Jawab", https://regional.kompas.com/read/2019/11/16/11060041/3-anaknya-jadi-terduga-teroris-bom-medan-rudi--kalian-harus-tanggung-jawab?page=all#page2.
Editor : Michael Hangga Wismabrata