SRIPOKU.COM-- Infant massage atau pijat bayi memiliki banyak manfaat bagi buah hati Anda.
Di antaranya dapat menambah berat badan, meningkatkan kualitas tidur, merangsang pencernaan yang sehat, dan masih banyak lagi.
Lakukan infant massage sekitar dua atau tiga minggu setelah melahirkan.
Dalam melakukan pemijatan, tidak boleh sembarangan loh.
• Tips Agar Rasa Malu dan Minder Terhadap Orang Lain Berkurang, Jadi Banyak Bergaul Dan Percaya Diri
• Banyak Yang Tak Tahu, Ini Sejarah Diciptakannya Tempe Ternyata Sebagai Penyelamat Kesehatan Penduduk
• Meski Juara Liga Champion, Liverpool Tak Ditakuti di Ajang Piala Dunia Antarklub, Justru 4 Tim Ini
Simak penjelasan mengenai apa saja yang perlu diperhatikan dalam memijat bayi berikut ini:
1. Pijat bayi di waktu yang tepat
Memijat bayi tidak boleh dilakukan di sembarang waktu.
Meski dapat membuat tubuh bayi rileks, bukan berarti Moms dapat melakukannya kapan saja. Pijatlah bayi di waktu yang tepat.
Jangan lakukan pemijatan tepat setelah dia diimunisasi atau disusui, si kecil jelas uring-uringan, dan tidak akan merasa nyaman dan bisa menyebabkan mual.
Sebaiknya tunggu sekitar 30 menit atau lebih setelah menyusui, baru bisa memanjakan si kecil dengan pijatan lembut.
Dan jangan memijat bayi ketika ia sedang sakit.
Saat bayi terkena demam atau pilek, pijatan hanya akan memperburuk keadaan.
Apalagi jika bayi sempat disuntik, memijatnya akan membuat sakit di area bekas suntikan, dan itu tidak baik untuk bayi.
• Honor Tantang Redmi Note 8 Untuk Segmen Menengah Dan Bawah, Luncurkan 2 Ponsel Baru
• Berikut Pertolongan Pertama Jika Hidung Si Kecil Kemasukan Benda Asing
• Yuk Buat Berbagai Jenis Kaldu Gurih Sendiri Di Rumah, Begini Caranya
2. Jangan memijat seluruh tubuh bayi dalam sekali jalan
Ini hanya akan berfungsi untuk merangsang dia, kata Roma.