Puasa yang paling dianjurkan di bulan Dzulhijjah adalah puasa arafah.
Apalagi bagi umat muslim yang tidak sedang melakukan ibadah haji.
Dalam kitab Sahih Muslim keutamaan puasa arafah diriwayatkan oleh Abu Qatadah dari Rasulullah SAW.
Artinya: “Puasa di hari arafah dapat menghapusakan dosa dua tahun yang telah lewat dan akan datang, dan puasa asyura (10 Muharram) mampu menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
Hari arafah dikatakan sebagai hari yang paling utama (afdhal al ayyam), sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut:
Artinya; "Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah.
Namun, puasa sunnah Arafah hanya diperuntukkan untuk muslim selain jamaah haji, sedangkan bagi yang sedang menunaikan ibadah haji tidak disunnahkan, walaupun kuat melaksanakannya."
Hal ini disebabkan ittiba’ kepada sunnah Nabi. Pendapat Imam an Nawawi dalam hal ini adalah makruh.
Namun, berbeda kasusnya jika para jamaah haji sudah tiba di Arafah pada malam hari, maka tidak dimakruhkan.
Nah, untuk kalian yang beragama muslim, alangkah baiknya untuk melaksanakan kedua puasa ini ya.
Karena bulan Dzulhijjah adalah bulan yang istimewa jadi jangan pernah disia-siakan!