Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak sembilan titik panas (hotspot) yang merupakan indikasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terdeteksi oleh satelit Aqua, Terra, SNNP pada catalog modis LAPAN dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Sebaran titik panas tersebut yakni 5 titik di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), 2 titik di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), satu titik di Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) satu titik.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Ansori, mengatakan titik panas di provinsi ini masih dalam kategori sedang yakni 30-79 persen.
“Di Sumsel untuk hari ini ada sembilan titik panas yang terpantau selama 24 jam terakhir,” ujarnya, Jumat (12/7/2019).
• Puluhan Orang Antre Urus Perpanjangan SKCK di Polres Ogan Ilir, Ternyata Ini Penyebabnya
• Ngemil Sembari Ngobrol Bisa Jadi Cara Ampuh Mengatasi Stres, Berikut Penjelasannya
• Agar Mengerti Isi Khutbah Jumat Jemaah Haji Pakai Headset Radio
• Korlantas Polri Siapkan Kebijakan Baru, Nunggak STNK 2 Tahun Kendaraan Anda Langsung Jadi Rongsokan
Ansori menambahkan, kemunculan titik panas itu memang terbanyak masih berada di daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Titik panas yang terjadi di Sumsel ini rata-rata berada di lahan gambut, pertanian, dan perkebunan,” jelasnya.
Sementara itu, titik panas khusus di pulau Sumatera terbanyak masih di berada Riau dengan jumlah sebanyak 50 titik baik kategori sedang maupun tinggi. Sumsel dan Jambi terbanyak kedua di angka sembilan titik, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terdapat tujuh titik, dan Sumatera Utara (Sumut) terdapat tiga titik.