Baca tanpa iklan
Untuk permasalahan rumput yang tebal, sambung Kas pemain memang harus adaptasi dan harus pintar atur strategi. Jika di Stadion Atletik passing bola cepat dan keras, sementara di Stadion GSJ harus disesuaikan.
“Rumputnya tebal jadi passing pemain harus adaptasi harus pintar. Kalau di atletik passing cepat, keras. Kalau di sini agak pelan jadi harus sesuaikan. Bolanya bagus tapi aliran kecepatan harus disesuaikan. Itu yang berbeda, rumputnya bagus agak empuk harus felling ball,” ungkapnya.
Kas berharap kedepan anak asuhnya diberikan kesempatan untuk berlatih di stadion yang merupakan homebase dari Laskar Wong Kito. Apalagi dalam waktu dekat ini Sriwijaya FC akan melakukan laga home tiga kali.
“Kita berharap bisa latihan disini apalagi ini kita ada Home tiga kali,” harapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kapten Tim Sriwijaya FC, Ambrizal. Ia pun cukup kaget merasakan perbedaan antara stadion GSJ dan Atletik.
“Memang cukup kaget “oi lapangan bagus sekali”. Kami selama ini latihan di atletik, rumput tipis dan keras, kemarin masuk lapangan kami kaget luar biasa karena ini terbaik di Indonesia.
“Kita sudah coba pola sentuhan lapangan, memang ada mis mis sedikit, kita sebagai tuan rumah tapi belum pernah latihan disitu. Kita sudah persiapkan tim 3 bulan tapi tidak pernah latihan disitu. Kelemahan kita hanya disitu aja tapi, besok tidak ada masalah kita orang itu (Perserang) main disitu kita main disitu,” tambahnya.
• Kedoknya Dibongkar Bukan Keluarga Kerajaan, 7 Tahun Menghilang Mendadak Bubu Datangi Rumah Syahrini
• Fitri Ingatkan Sekolah Pungli Bisa Dipidana, Ini Jenis Pungutan yang tak Boleh Dilakukan Sekolah
• Rumah Diisukan Dijual, Kini Bentuk Tubuh Muzdalifah Disoroti, Tekanan dari Fadel Islami Terungkap!