SRIPOKU.COM - Berikut ini jawaban refleksi modul 3 PPG Tahap 2 pembelajaran mendalam dan asesmen 2.0.
Modul 3 PPG Tahap 2 2025 ini berisikan modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0.
Dalam artikel ini tentu membahas soal dan jawaban untuk refleksi modul 3 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0.
1. Apa hal menarik yang Bapak/Ibu guru temukan saat mengerjakan tugas aksi nyata terpilih?
2. Diantara prinsip pembelajaran mendalam (Berkesadaran, Bermakna dan Mengembirakan), prinsip mana yang paling nampak dan prinsip mana yang belum muncul. Jelaskan!
3. Apa tantangan yang Bapak/Ibu guru hadapi dalam mengerjakan tugas aksi nyata terpilih?
4. Apa saja perubahan yang dirasakan setelah mengerjakan tugas aksi nyata terpilih?
Baca juga: Deskripsi Modul 3 PPG Tahap 2 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 Jawaban Memilih Tugas Aksi Nyata
Jawaban :
1. Hal yang paling menarik adalah melihat antusiasme siswa saat mengikuti kegiatan bermain peran tentang nilai-nilai Pancasila.
Mereka sangat kreatif dalam menggambarkan situasi sehari-hari yang mencerminkan sikap gotong royong, kejujuran, dan tanggung jawab.
Kegiatan ini juga membuka ruang diskusi yang bermakna antara siswa dan guru
2. Prinsip Pembelajaran Mendalam yang Paling Nampak dan Belum Muncul
-Prinsip yang paling nampaic: Menggembirakan. Siswa terlihat sangat menikmati proses pembelajaran karena dilibatkan secara aktif dalam kegiatan yang menyenangkan seperti bermain peran dan bercerita
- Prinsip yang belum muncul maksimal: berkesadaran. Beberapa siswa masih memerlukan bimbingan untuk menyadari makna dari perilaku positif yang mereka lakukan dan menghubungkannya dengan nilai-nilai Pancasila.
3. Tantangan utama adalah membagi waktu pembelajaran agar
kegiatan tidak hanya menyenangkan tetapi juga tetap efektif untuk mencapai kompetensi Selain itu ada siswa yang masih pasif dalam
berdiskusi dan perlu slesongen agar lebih berani menyampaikan pendapat
4. Setelah melaksanakan tugas aksi pyate ini saya menjadi lebih sadar pentingnya memberi ruang bagi siswa untuk berekspresi dan merefleksikan nilai dalam kehidupan nyata. Pembelajaran menjadi lebih hidup dan tidak hanya berpusat pada materi, tetapi juga pada pembentukan karakter. Siswa pun menjadi lebih terbuka, aktif, dan berani mengemukakan pendapat.