Mereka yang sudah berusaha keras menghidupkan 10 malam terakhir saja belum tentu bertemu, apalagi yang lalai puasa sama sekali.
2. Tidak ada usaha
Maunya diberi Lailatul Qadar, yang dilakukan adalah tidur, goodbye deh kamu.
Malaikat yang turun di saat Lailatul Qadar sudah diutus Allah untuk memilih orang-orang yang memang berusaha keras mendekatkan diri kepada-Nya.
Jadi, sudah pasti mereka yang dipilih adalah yang selama malam tersebut terbangun, beribadah, bertadarus Alquran, serta lisannya tak putus berdzikir.
Jika kamu adalah mereka yang melakukan ibadah-ibadah di atas, maka tak ada salahnya untuk berharap.
Tetapi jika kamu adalah golongan mereka yang lelap tertidur, ya jangan harap akan didatangi rahmat-Nya.
3. Niat yang Tulus dan Ikhlas
Lailatul Qadar yang mulia juga memilih orang yang hatinya bersih dan tulus.
Jika sedari awal kamu sudah mele’an karena dipaksa ustaz, orangtua, diminta pacar, atau hanya sebagai cara agar bisa keren dan update status di media sosial, mending enggak usah deh.
Yang masuk nilai ibadah di sini adalah saat kamu benar-benar 100% berniat untuk mendapatkan rahmat serta mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa, maka kamu mungkin masuk dalam list orang yang layak menerima Lailatul Qadar.
4. Menjalankan Tarawih dan Tadarus
Selain puasa maka Ramadan ini kamu punya kesempatan untuk memperbaiki diri dan banyak beribadah.
Tadarus dan tarawih adalah dua jenis ibadah yang pastinya dilakukan oleh banyak orang saat puasa.
Kamu seharusnya juga enggak kalah dong, demi menyambut Lailatul Qadar di 10 hari terakhir, hendaknya puasa sebelumnya kamu isi dengan banyak membaca Alquran dan salat sunnah tarawih plus witir.