Ditambahkannya, dalam hal ini pihak Kodam II/ Swj akan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku apabila ada anggotanya yang melakukan tindakan Pidana.
"Ya kita kan melakukan tindakan sesuai hukum, jika ada anggota kita yang melakukan tindakan pidana," tutupnya.
Sebelumnya Suasana duka sangat terasa di kediaman Vera, korban tewas dimutilasi di Jalan KH Azhari, Lorong Indah Karya No 116 Kelurahan Tangga Takat SU II Palembang, Sabtu (11/5/2019).
Pantauan Sripoku.com, rumah panggung ini terlihat tetangga istirahat setelah baru selesai pemakaman almarhumah di TPU Nagaswidak Palembang.
Jenazah Vera setelah diautopsi di RS Bhayangkara Palembang dimakamkan di TPU Nagaswidak Tanggatakat Palembang.
Suhartini (50) ibu alhmarhuma Vera, saat ditemui di rumah duka terduduk lesu bersandar di dinding kamar yang terbuat dari kayu, sambil memegang figura foto Vera.
"Ya bener, Vera, anak saya yang meninggal di Sungai Lilin itu," Ungkap Suhartini saat Sripoku.com berkunjung ke rumah duka.
Diketahui Vera merupakan anak bungsunya dari empat bersaudara.
Saat tiba di rumah duka, menurut ibu almarhuma, dia tak sanggup lagi melihat nasib anaknya yang meninggal dengan kondisi tersebut.
"Wajah Vera sudah tidak jelas lagi, Vera sudah dimakamkan tadi pagi," jelasnya membalas telepon kakak almarhum yang menanyakan kabar dari ponselnya.
Diceritakan oleh Suhartini, anaknya itu orangnya pendiam dan hormat pada orang lebih tua darinya. "Vera adalah anak yang baik, pendiam dan tidak banyak macam-macam," tegas ibu Vera.
Vera merupakan karyawati swalayan yang baru diterima di situ. Keseharian anak ibu suhartini ini pediam dan baik.
Ketika ditanya tentang pacar almarhuma, ibu berjilbab ini menjawab Vera sudah ada pacar dan tahu nama dan orangnya.
"Mereka pacaran sejak SMP tapi kalo dak salah dak lama ini mereka dah putus," jawabnya.
Dijelaskan oleh Suhartini lagi sebelum hilang, Vera pernah curhat samanya tentang hubungan Vera dan sang pacar berinisial DP, bahwa dia takut dengan DP.