Di masa transisi Belanda ke Jepang, pemerintah Belanda menyembunyikan hartanya di hutan Gunung Salak karena khawatir akan dirampas Jepang.
Namun setelah Jepang tumbang, Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaan sehingga serdadu Belanda tak bisa bebas keluar masuk Indonesia.
Banyak warga yang berusaha mencari harta tersebut di sekitar Kawah Ratu, namun justru berakhir tewas.
Hingga sekarang, keberadaan harta karun ini masih belum bisa dipastikan sebagai mitos atau fakta.
3. Harta karun Yamashita yang jika ditemukan akan jadi penemuan terbesar di dunia
Sama seperti harta karun di Gunung Salak, harta milik Panglima besar Jepang Tomoyuki Yamashita ini juga simpang siur keberadaannya.
Harta ini adalah harta rampasan dari berbagai daerah di Asia Tenggara yang akan digunakan untuk biaya Perang Dunia II.
Tapi karena pada tahun 1943 Jepang mulai terdesak di perang lautan, harta tersebut disembunyikan di berbagai goa bawah tanah di kawasan Asia Tenggara, termasuk salah satunya di Indonesia.
Total harta karun Yamashita yang disebut dengan ‘Golden Lily’ ini diperkirakan mencapai 60.000 ton emas batangan.
Nah baru-baru ini, sekelompok pemburu harta karun mengklaim menemukan harta karun Yamashita di Filipina.
4. Harta karun VOC dikabarkan salah satunya di Pulau Onrust Kepulauan Seribu
Kongsi dagang sebesar VOC yang menguasai hampir seluruh Asia, nyatanya runtuh akibat korupsi dan penyelewengan para pejabatnya.
Harta-harta hasil korupsi itu, kabarnya disimpan di berbagai wilayah Indonesia.
Salah satunya di Pulau Onrust, sebuah pulau kecil yang terletak di kawasan Kepulauan Seribu.
Pada masa penjajahan Belanda, pulau ini memang dikenal sebagai pulau persinggahan kapal Belanda.