Mpok Alpa Meninggal Dunia

SATU Hal Kebaikan Ini Dilakukan Mpok Alpa di Kampungnya, Diberikan ke Masjid untuk Kepentingan Warga

Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUAMI MPOK ALPA - Ajie Darmaji, suami Mpok Alpa, terlihat berusaha tegar saat melepas kepergian istrinya di Pemakaman Wakaf Kujaran, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2025). Asisten Bongkar Wasiat Mpok Alpa Sebelum Meninggal, Gelagat Sudah Mulai Aneh hingga Amanahkan Ini

SRIPOKU.COM - Komedian Nina Carolina atau yang populer disapa Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) pukul 08.15 WIB.

Mpok Alpa meninggal setelah berjuang melawan kanker payudara.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi rekan-rekan artis, tetapi juga bagi keluarga dan tetangga yang mengenalnya sebagai sosok dermawan.

Cerita kebaikan mendiang Mpok Alpa terungkap dari penuturan keluarga dan tetangga yang mengenalnya jauh sebelum ia berkarier menjadi artis.

Mendiang Mpok Alpa dikenang sebagai sosok yang tidak pernah lupa berbagi, bahkan hingga mewakafkan ambulans untuk masjid di lingkungannya.

Menurut Rani Widya, sepupu mendiang Mpok Alpa yang juga tinggal di sebelah rumah Mpok Alpa di kawasan Jagakarsa, dan tetangganya, Rohani, Mpok Alpa dikenal murah hati.

Ia sering membagikan rezekinya kepada keluarga dan warga sekitar.

"Dia (mendiang Mpok Alpa) baik banget, duit semua dibagi rata, semua orang lewat dibagiin semua," kata Rani Widya.

Rohani menambahkan, mendiang Mpok Alpa juga sering membagikan sembako dalam kardus menjelang Lebaran.

"Kalau mau Lebaran, dia bagi-bagi sembako," ujar Rohani.

Salah satu kebaikan mendiang Mpok Alpa yang paling mencolok adalah wakaf satu unit mobil ambulans untuk masjid setempat.

Rohani mengenang kembali cerita dari ibu Mpok Alpa bahwa niat mulia ini sudah terucap sejak lama, bahkan ketika ia memulai kariernya sebagai penyanyi dangdut lokal.

"Emaknya ngomong, 'Biarin Nina nyanyi apa kek, yang penting bisa beli ambulans'," kenang Rohani.

Mendiang Mpok Alpa juga mengizinkan lahan di depan rumahnya digunakan untuk berbagai kegiatan warga, seperti perayaan 17 Agustus atau acara RT lainnya.

Lahan di depan rumah mendiang Mpok Alpa juga kerap dipakai warga sebagai tempat parkir mobil.

"Orangnya murah senyum, murah tangan kalau ada rezeki," kata Anah, tetangga mendiang.

Namun, di balik kebaikan itu, ada kisah pilu tentang niat Mpok Alpa yang belum terwujud.

Mendiang Mpok Alpa pernah berencana menyewa dua hingga tiga bus untuk mengajak seluruh keluarga besar dan tetangga terdekatnya berlibur untuk merayakan ulang-tahun anak kembarnya.

Berita Terkini