Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Meski Menteri Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah pusat tetap memberikan subsidi light rail transit (LRT) Sumsel, namun Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH tetap menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dapat duduk bersama menyelesaikan masalah pertanggungjawaban terhadap LRT Sumsel.
Pasalnya, beberapa waktu lalu Pemprov dan Pemkot sempat keberatan untuk mensubsidi biaya operasional LRT yang mencapai Rp 10 miliar/bulan, sedangkan pendapatan LRT hanya berkisar Rp 1 miliar/bulan.
"Bagaimanapun seharusnya Pemprov dan Pemkot harus bersyukur dapat bantuan pembangunan LRT dari pemerintah pusat, apalagi di Indonesia ini, Palembang jadi kota pertama yang dibangun proyek tersebut."
• Pria di Muratara Ini Usir Istri Baru Pulang dari Jambi, tak Digubris Lalu Ambil Samurai dan Dianiaya
• Pengemis yang Biasa Mangkal di Bawah Jembatan Ampera Ditemukan Tak Bernyawa
• Baru Saja Bebas Pria di Musirawas Ini Kembali Ditangkap Saat Masih di Depan Lapas Karena Masalah Ini
"Sehubungan dengan keberatan Pemprov dan Pemkot untuk mensubsidi biaya operasional terkait perawatan dan pengelolaan LRT ini, harusnya bisa duduk bersama dengan Kementerian Perhubungan untuk mencari solusi terbaik," ungkap Anita, Senin (11/2/2019).
Menurut Anita, memang harga tiket LRT saat ini belum memadai karena untuk jarak dari Bandara sampai ke OPI, masyarakat hanya membayar Rp 10 ribu.
Sementara, idealnya untuk jarak tersebut masyarakat minimal membayar Rp 25 ribu.
• Indra Sjafri Segera Tentukan Skuad Utama Timnas U-22 Indonesia, 6 Pemain Akan Dicoret
• Video Pengendara Terjebak Macet Lima Jam, di Jalan Palembang-Betung
• Pemasangan Pipa IPAL Ganggu Pengendara & Sebabkan Macet BBPJN V Minta Pengerjaan Dilakukan MalamHari
"Inilah maksud saya untuk mengajak Pemprov, Pemkot, dan Kemenhub duduk bersama, agar apa yang jadi persoalan dapat dicarikan jalan keluarnya."
"Bukan cuma tarif, tapi juga seharusnya ada koordinasi untuk membuat setiap stasiun terintegrasi dengan angkutan lain seperti transmusi ataupun transportasi online."
"Bukannya malah seperti kita lihat di stasiun Palembang Icon itu banyak kendaraan yang malah mengganggu pengguna jalan lain," tegas Politisi Golkar ini.
Menurutnya, Pemprov juga memiliki kontribusi dalam pembangunan proyek LRT ini, karena tidak semua ditanggung oleh Waskita.
• Pemasangan Pipa IPAL Ganggu Pengendara & Sebabkan Macet BBPJN V Minta Pengerjaan Dilakukan MalamHari
• DApsari Beauty and Spa Palembang, Tawarkan Perawatan Khusus Wanita dan Balita
• Pemasangan Pipa IPAL Ganggu Pengendara & Sebabkan Macet BBPJN V Minta Pengerjaan Dilakukan MalamHari
"Ada beberapa ganti rugi lahan juga kalau tidak salah pemprov yang menanggung, jadi kita juga punya tanggung jawab dengan LRT ini. Kecuali untuk pembangunan taman yang memang sudah tanggung jawab dari Waskita," terangnya.
Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM awal bulan lalu merasa lega dan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menyatakan, pemerintah pusat tetap memberikan subsidi LRT Sumsel.
“Subsidi tetap diberikan. Semua kereta massal itu di luar negeri juga disubsidi,” katanya.
Gubernur Sumsel Herman Deru terus berupaya mengajak masyarakat menggunakan LRT.
• DApsari Beauty and Spa Palembang, Tawarkan Perawatan Khusus Wanita dan Balita
• Hadapi Madura United di Babak 16 Besar, Sriwijaya FC Tak Terpengaruh Kekuatan Mantan Pemainnya
• Hadapi Madura United di Babak 16 Besar, Sriwijaya FC Tak Terpengaruh Kekuatan Mantan Pemainnya