Berita Palembang
Pemasangan Pipa IPAL Ganggu Pengendara & Sebabkan Macet BBPJN V Minta Pengerjaan Dilakukan MalamHari
Pengerjaan Instalasi Pengelolaan Limbah (IPAL) Sei Selayur menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan nasional
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawansripoku.com Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengerjaan Instalasi Pengelolaan Limbah (IPAL) Sei Selayur menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan nasional mulai dari Jl Yos Sudarso, Nur Amin, Perintis Kemerdekaan dan RE Martadinata.
PPK 13 Jalan Metropolitan BBPJN Sumatera Wilayah V, Susan Novelia, mengeluhkan pengerjaan IPAL ini menganggu aktivitas pengendara yang melintas di beberapa ruas jalan Nasional.
Pengerjaan pemasangan pipa IPAL dikerjakan pagi hingga malam hari. Sehingga menyebabkan beberapa ruas jalan nasio
• DApsari Beauty and Spa Palembang, Tawarkan Perawatan Khusus Wanita dan Balita
• Hadapi Madura United di Babak 16 Besar, Sriwijaya FC Tak Terpengaruh Kekuatan Mantan Pemainnya
• Kota Palembang Sabet Juara Umum di Kejurnas Tenis Sumsel XVIII 2019
Susan mengatakan, ada empat Jalan Nasional yang terkena pembangunan IPAL. Diantaranya, Yos Sudarso, Nur Amin, Perintis Kemardekaan dan RE Martadinata sepanjang 3.200 meter.
Ia meminta pihak terkait untuk koordinasi dan kerjasama dengan pihaknya, supaya jalan jalan nasional yang terkena pembangunan IPAL ini tidak menganggu aktivitas pengendara. Sebab adanya alat berat dan pipa yang berada di lokasi menyebabkan jalan menyempit.
"Pengerjaan IPAL ini memang sudah ada izin, tapi kita minta koordinasi dan kerjasamanya karena kami dikomplain oleh masyarakat karena jalan jadi menyempit," kata Susan, Senin (11/2/2019) saat dihubungi.
• Babak 1 Piala Indonesia, Persib Vs Persiwa, Tim Maung Unggul Sementara Melalui 2 Gol Ndouassel
• 5 Artis Cantik Berstatus Janda Tanpa Anak, Ada yang Dipaksa Menikah hingga Melawan Disuntik
• Dua Pebulutangkis NPCI Sumsel Dipanggil Pelatnas, Disiapkan Untuk ASEAN Paragames 2019 di Filipina
Pantauan sripoku.com di Jalan RE Martadinata satu alat berat dan beberapa pipa berada di sebagian Jalan RE Martadinata.
Sehingga ruas kiri kanan jalan menyempit, dan menyebabkan kendaraan harus antre untuk melintas.
Di lapangan memang ada petugas dari kontraktor yang mengatur jalan. Tapi tak mengurangi penumpukan kendaraan, apalagi saat pagi atau sore hari.
" Kami sarankan pengerjaan dilakukan malam hari, supaya tak menganggu lalu lintas," kata Susan.
• Pencarian Pria yang Melompat ke Sungai Ogan Usai Bunuh Istri, Petugas Akui Kesulitan Karena Hal Ini
• Pencarian Pria yang Melompat ke Sungai Ogan Usai Bunuh Istri, Petugas Akui Kesulitan Karena Hal Ini
• Tangis Bahagia Romli Cs saat Dipilih Jadi Pemain Terbaik Alex Noerdin Cup
Selain itu, pihaknya meminta pihak kontraktor untuk memberikan alas terhadap alat berat. Supaya tak bersentuhan langsung dengan aspal, dan tak menyebabkan jalan rusak.
"Memang ada kompensasi dari kontraktor untuk memperbaiki jalan jika terjadi kerusakan, tapi alat berat harus dikasih plat meminalisir kerusakan," kata dia.
Menurut dia, pihaknya setuju ada pembangunan di Kota Palembang, tapi harus berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga tak menimbulkan dampak yang menganggu masyarakat..
"Izinnya sudah ada dari kabalai tapi harus memperhatikan juga hal hal lainnya, jangan sampai warga terganggu," kata dia.