Mengenal Ira Koesno Moderator Debat Capres 2019 Akuntan Berprofesi Jurnalis Langganan Jadi Moderator

Editor: Siti Olisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ira koesno

Ira sempat memicu kontroversi saat menjadi penyiar di stasiun televisi itu.

Ini terjadi pada 17 Mei 1998 beberapa hari sebelum kejatuhan Presiden Soeharto.

Saat itu Ira Koesno mewawancarai Menteri Negara Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja.

Dalam wawancara itu, muncul istilah "cabut gigi" yang merujuk permintaan terhadap turunnya Soeharto saat Orde Baru di pengujung kuasa.

Sarwono ketika itu menanggapi kondisi pemerintahan menghadapi gelombang demonstrasi mahasiswa.

Untuk mengobati pemerintahan yang "sakit gigi", menurut Sarwono, maka perlu dicabut giginya yang sakit, yang merujuk pada Presiden Soeharto.

Akibat tayangan ini, Ira Koesno mendapat sanksi.

Meski begitu, kariernya sebagai pembawa acara tetap berlanjut.

Debat Pilpres 2004

Pada 2004, Ira Koesno mendapatkan mandat dari KPU untuk menjadi moderator pada sesi debat perdana Pilpres 2004.

Tahun itu merupakan sejarah karena untuk kali pertama Indonesia menggelar pemilihan presiden secara langsung.

Dilansir dari harian Kompas edisi 1 Juli 2004, dalam acara debat 1 jam 30 menit tersebut, yang tampil sebagai panelis.

Antara lain, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti, dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo, Dekan Fakultas Ekonomi UI Aditiawan Chandra, dan Rektor Universitas Diponegoro Eko Budihardjo.

Pertanyaan muncul dari berbagai panelis ke calon kandidat, tapi kebanyakan dari mereka hanya sepakat dan menambahkan pernyataan salah satu kubu.

Bahkan, Ira Koesno sempat menekankan respons atas jawaban calon lain harus disertai alasan setuju atau tidak setuju.

Halaman
1234

Berita Terkini