SRIPOKU.COM -- Perhelatan Pemilihan Presiden 2019 akan berlangsung pada 17 April mendatang.
Namun, keramaian menjelang hari pencoblosan sudah berlangsung lama.
Adapun keramaian itu akan kembali terasa pada Kamis (17/1/2019) malam ini saat Komisi Pemilihan Umum menggelar debat pertama Pilpres 2019.
Dua pasangan calon, yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, akan berupaya memikat calon pemilih dengan visi, misi, serta program yang ditawarkan.
Adapun tema debat pertama Pilpres 2019 ini adalah pemberantasan korupsi, penegakan hak asasi manusia, dan pemberantasan terorisme.
Namun, tidak hanya dua pasangan calon yang menarik ditunggu.
Dalam debat pertama ini, kehadiran enam panelis dan dua moderator juga dinantikan agar debat berjalan seru.
Secara khusus, sorotan tertuju kepada Ira Koesno sebagai moderator.
Sebab, ini bukan kali pertama bagi penyiar berita pada era 1990-an itu menjadi pengantar acara debat.
Ira Koesno tampil memukau dalam debat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kehadirannya dianggap dapat menyegarkan suasana dan mendinginkan suasana pilkada yang saat itu memanas.
Namun, banyak juga yang belum tahu bahwa Ira Koesno juga menjadi moderator dalam debat pertama pilpres sepanjang sejarah Indonesia.
Peristiwa ini terjadi pada 2004 silam.
Kontroversi era reformasi
Mengawali karier sebagai akuntan, Ira Koesno beralih profesi menjadi jurnalis pada salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.