Berita Muba

Bak Romeo dan Juliet, Pasutri Muda di Muba Ini Bunuh Diri dengan Minum Racun Putas Bersama

Penulis: Fajeri Ramadhoni
Editor: Tarso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Sekayu Iptu Heri pada saat mengunjungi rumah duka pasutri yang meninggal bersama

aporan wartawan sripoku.com, Fajeri Romadhoni

SRIPOKU.COM, SEKAYU--Cinta sehidup semati seperti cerita Romeo dan Juliet ternyata tidak hanya ada di dunia dongeng saja.

Peristiwa tersebut juga terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tepatnya di Desa Lumpatan. Dimana sepasang suami istri yakni Deni Supriadi (18) dan Erna Wati (18), sekitar pukul 19.00 WIB, pada Rabu (9/1/19) meninggal dunia setelah meminum racun putas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua pasangan tersebut nekad meminum racun putas saat berada di kediaman keduanya Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu.

Akibatnya Deni Supriadi meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Sekayu, sedanngkan sang istri Erna Wati mendapatkan perawatan intensif.

Akan tetapi setelah dilakukan perawatan beberapa jam sekitar pukul 12.30 WIB Kamis (10/1/19) Ernawati menghembuskan napas terakhir di RSUD Sekayu.

"Ya, memang benar ada peristiwa tersebut, anggota kita sudah ke lokasi dan lakukan olah tempat kejadian perkara," ungkap Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, melalui Kasat Reskrim AKP Deli Haris, Kamis (10/1/19).

Dijelaskanya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (9/1/19), kedua korban makan nasi dengan lauk ikan sambal.

Makan malam itu, disaksikan oleh adik korban yakni Ivan Ariansyah (16). Usai makan, salah satu korban berkata kepada saksi yakni "KALU KU MATI TOLONG KUBUR KE AKU DENGAN AYUK MU BERDEKATAN,"

Tempat Penampungan BBM Ilegal di Simpang Pelabuhan Dalam Meledak, Rumah Mislan Hangus Terbakar

Ihsan Dikenal Sebagai Konsultan PLN Ditemukan Membusuk di Rumah Kostnya Jl Dwikora I Palembang

Setelah Ada Komitmen KONI Sumsel untuk Membayar Tunggakan, PT JSC Buka Kembali Gembok Venue

Namun pada saat itu Ivan tidak mengalami kecurigaan dan langsung beranjak begitu saja keluar rumah untuk membeli rokok di warung.

Akan tetapi setibanya di rumah lagi, saksi melihat kedua korban dalam keadaan kejang-kejang. "Saksi melihat korban dalam keadaan kejang-kejang setelah pulang membeli sesuatu,"ujarnya.

Karena takut dan bingung harus berbuat apa, saksi Ivan langsung keluar rumah dan berteriak untuk meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan Ivan, langsung keluar menuju sumber suara untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Warga sekitar langsung membawa ke RSUD Sekayu guna mendapatkan pertolongan. Namun sayang, setibanya di RSUD Sekayu, korban Deni Supriadi sudah dalam keadaan tidak bernyawa, sedangkan sang istri dalam keadaan kritis dan langsung mendapatkan perawatan intensif,"ungkapnya.

Setelah dilakukan perawatan intensif Erna Wati nyatanya tidak tertolong lagi, Erna Wati meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB.

"Kita sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi, untuk motifnya saat ini masih sedang pendalaman. Dari keterangan dokter, kedua korban diduga minum racun putas,"jelasnya.

Sementara, salah satu warga sekitar Desa Lumpatan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, kedua pasangan suami-istri tersebut tinggal di dekat sawah.

Selama ini tidak ada masalah apa-apa dan dengan masyarakat baik-baik saja.

"Mereka berdua baik-baik saja selama ini tidak masalah apa-apa. Kami sangat terkejut dapat kabar pas pagi tadi,"ujarnya. (cr13)

Berita Terkini