Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Sebagai syarat untuk kelengkapan berkas pemeriksaan kasus pembunuhan berencana kepada ibu dan anak, Ponia (39) dan Selvia (13) yang dilalukan tiga pelalu yaitu Tika Herli (31), Riko (20) dan Jefri (16).
Polres Pagaralam menggelar rekontruksi ulang aksi pembunuhan sadis tersebut.
Pantauan Sripoku.com, Rabu (9/1/2019) menyebutkan, kegiatan rekontruksi diperankan langsung oleh tiga orang TSK yakni Tika Heri bersama dua orang rekanya yakni Jefri dan Riko dalam melakukan aksi kejinya tercatat sebanyak 26 adegan.
Namun terlihat dari adegan diperagakan korban Ponia tewas pada adegan ke 11.
• BREAKING NEWS: 8 Siswa SDN 6 Muara Lawai Keracunan Jajanan Sagon, Tiba-tiba Mual dan Langsung Muntah
• Heboh Rumah Pimpinan KPK Diteror Bom, Antasari Azhar: Jangan Takut, KPK Tidak Akan Bisa Diteror!
• Pencuri Sepeda Motor Milik Ustad Ponpes Ini Dibekuk Petugas Saat Bersembunyi di Kebun Durian
Untuk alasan keamanan dan kelancaran rekonstruksi, Polres Pagaralam terpaksa mengalihkan beberapa Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dianggap sama dengan TKP dimana TSK melakukan aksinya.
Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Trisaksono Puspo Aji SIk, didampingi Kasat Reskrim, Iptu Acep Yuli Sahara mengatakan, bahwa tidak dapat dipungkiri masih ada keluarga dan kerabat korban yang belum terima atas kejadian ini. Jadi beberapa lokasi dialihkan untuk alasan keamanan.
"Kita mengerahkan puluhan personil dalam reka ulang ini. Pasalnya kita khawatir ada pihak keluarga yang nekat melakukan hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
• Nella Kharisma tak Setenar Via Vallen, Ternyata Alasan Ini yang Membuatnya tak Masuk TV Nasional
• Soal Benda Seperti Pipa yang Diletakkan di Rumah Ketua KPK, Polisi Pastikan Bukan Bom
• Pengiriman Paket JNE dari Palembang Beralih ke Jalur Darat, Hal Ini Jadi Penyebabnya
Dikatakannya, ada 26 adegan yang dilakukan tersangka dan dari semua adegan tersebut Ponia tewas pada adegan ke 11 karena dipukul oleh Riko di bagian kepala.
"Setelah dibunuh kedua korban langsung dibuang ke sungai dari atas Jembatan Endikat," katanya.