Heboh Rumah Pimpinan KPK Diteror Bom, Antasari Azhar: Jangan Takut, KPK Tidak Akan Bisa Diteror!

kejadian ini membuat Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, prihatin terhadap teror yang dilayangkan terhadap pimpinan KPK

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Warta Kota/Henry Lopulalan
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar (tengah) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/1/2017). 

SRIPOKU.COM - Warna hitam gosong membekas di tembok depan garasi kediaman Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif, usai diduga mendapat teror ancaman bom.

Bahkan, bekas gosong tersebut membumbung hingga ke bagian atas tembok lantai dua kediaman Laode.

Seperti yang diketahui, kediaman Laode yang berada di Jalan Kalibata Selatan No.42C, Pancoran, Jakarta Selatan, diduga mendapat teror ancaman bom molotov usai ditemukan botol kaca berisi sumbu dan minyak di depan pagar rumahnya.

Tak hanya itu saja, seperti pemberitaan sebelumnya, rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, juga mendapat teror bom.

Sementara, sebuah tas disangkutkan di pagar rumah Agus Rahardjo.

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polisi memastikan tas di pagar rumah Agus itu bukan berisi bom.

Nella Kharisma tak Setenar Via Vallen, Ternyata Alasan Ini yang Membuatnya tak Masuk TV Nasional

Soal Benda Seperti Pipa yang Diletakkan di Rumah Ketua KPK, Polisi Pastikan Bukan Bom

Pemprov Sumsel Kembali Anggarkan Dana Pembebasan Lahan di Dekat Jembatan Musi IV Palembang

Dilansir oleh Kompas.com, kejadian ini membuat Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, prihatin terhadap teror yang dilayangkan terhadap Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.

"Astaghfirullah, KPK kok masih diserang terus sih? Saya pikir dengan memenjarakan saya selesai, rupanya masih ada juga," kata Antasari, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Antasari mengatakan, teror seperti ini memang kerap diterima jajaran KPK sejak dulu, termasuk terhadap dirinya. Ia merasa dikriminalisasi atas kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Namun, ia berpesan kepada seluruh jajaran KPK untuk tidak takut menghadapi teror dan intimidasi. Ia yakin, KPK tak bisa diteror.

"Dulu waktu saya masuk (penjara), saya katakan walau saya masuk hari ini, berantas korupsi jangan berhenti. Jalan terus, makanya KPK tidak bisa diteror, KPK tidak akan bisa diteror," kata Antasari.

Menurut dia, teror yang dialami oleh penyidik atau pimpinan KPK biasanya berkaitan dengan kasus tertentu yang sedang ditangani oleh lembaga tersebut.

"Mungkin ada yang mau dibuat KPK, mereka tahu sehingga melakukan tindakan seperti ini, sehingga KPK tidak bergerak. Bisa saja kan," kata dia.

Ada Komunitas Sepeda Motor Khusus Kaum Perempuan, Anda Tertarik Bergabung? Cuma Ini Syaratnya

Pemilik Toko Klaim tak Tahu Edaran Dilarang Parkir di Jalan Jenderal Sudirman Palembang

Dipicu Persoalan Ini Ada Sebagian Warga yang Secara Spontan Ikut Aksi Blokade Jalan Sudirman

Densus 88 Turun Tangan

Dilansir oleh Tribunjabar, Densus 88 Antiteror akan membantu tim Polda Metro Jaya menyelidiki kasus teror bom di kediaman dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif. 

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pelibatan Densus 88 karena kompetensi dan pengalaman Densus 88 dalam mengungkap kasus berkaitan dengan bahan peledak. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved