"Kemarin ada orang tenda dan fotografer datang ke rumah, setelah menunjukkan kuitansi akhirnya mau tak mau harus tanggung jawab, terpaksa kita bayar lunas," ujar Agung.
Terakhir, Martina tak kuasa menahan tangis saat ditanya bagaimana nasib periuk nasi yang dijalani sulungnya kedepan setelah heboh pemberitaan ini.
• Nella Kharisma tak Setenar Via Vallen, Ternyata Alasan Ini yang Membuatnya tak Masuk TV Nasional
• Masalah Sampah Jadi Prioritas, Pemkot Pagaralam Disupport Pihak Ketiga Sediakan Sarana Kebersihan
• Heboh Rumah Pimpinan KPK Diteror Bom, Antasari Azhar: Jangan Takut, KPK Tidak Akan Bisa Diteror!
"Uang bisa dicari namun harga diri mau gimana lagi, semua sudah tahu masalah ini, mungkin ini lagi ketiban sialnya dan semoga nanti ketemu jalan keluarnya. Yang jelas saya miris dengan usaha kita kedepannya," ungkap Martina sambil sembari mengusap air matanya.
Parahnya, Martina mengaku dua hari setelah musibah ini beberapa pelanggan membatalkan secara sepihak untuk menggunakan jasa WO Uut.
"Entahlah, belum tahu titik terangnya. tapi para pelanggan sudah menghubungi minta dibatalkan gunakan jasa kita, malah ada yang sudah melakulan DP, termasuk list order Februari juga minta dibatal" ungkap Martina dengan tatapan kosong.
• BREAKING NEWS: 8 Siswa SDN 6 Muara Lawai Keracunan Jajanan Sagon, Tiba-tiba Mual dan Langsung Muntah
• Kenali Gejala Penyakit Kanker Nasofaring Yang Diderita Ustad Arifin Ilham Agar Bisa Cepat Ditindak
• Heboh Rumah Pimpinan KPK Diteror Bom, Antasari Azhar: Jangan Takut, KPK Tidak Akan Bisa Diteror!
Namun, beberapa dari pelanggan juga masih ada yang tetap menunggu kejelasan dari Uut.
Terakhir, Martina berharap kepada pihak yang sudah dirugikan bisa bersabar sampai sulungnya memberikan titik terang atas kejadian ini.
"Kita belum tahu cerita sebenarnya, kuncinya ada di Uut, siapa tahu yang bermasalah juga dari pihak catering dan ini harus kita cari juga oknumnya," tutup Martina kepada Sripoku.com.