Berita Ogan Ilir

Berita Ogan Ilir: Hadapi Musim Penghujan, Dinas Kesehatan Ogan Ilir Waspadai Wabah DBD

Menghadapi musim penghujan yang terjadi di wilayah Sumsel, sejak saat ini hingga Februari nanti, serta mencegah terjadinya beberapa kasus penyakit DBD

Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Tresia Silviana
SRIPOKU.COM/EVAN HENDRA
Petugas dinas kesehatan saat melakukan fogging untuk mencegah jentik nyamuk demam berdarah. 

Hadapi Musim Penghujan, Dinas Kesehatan Ogan Ilir Waspadai Wabah DBD

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Menghadapi musim penghujan yang terjadi di wilayah Sumsel, sejak saat ini hingga Februari nanti, serta mencegah terjadinya beberapa kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), di wilayah Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang berpotensi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten OI menghimbau kepada seluruh warga untuk menjaga lingkungan.

Biasanya, disaat musim hujan tiba, wabah penyakit DBD meningkat.

Plt Kepala Dinkes OI Dr Nurharlinah melalui Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Hj Sumayati mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala UPTD Puskesmas di masing-masing Puskesmas untuk melaksanakan kewaspadaan penyakit DBD dengan melaksanakan langkah-langkah dan antisipasi.

Antisipasi yang dilakukan mulai dari melaksanakan penyuluhan serta membuat edaran tentang penyakit DBD terutama tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah kerja Puskesmas (Poskesdes, Posyandu, Desa dan Sekolah), meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan 3 M (menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, menaburkan serbuk bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

“Menginstruksikan kepada pengelola program demam berdarah Puskesmas untuk mendistribusikan abate ke Desa-desa dan sekolah,” ujar Kabid P2PL Hj Sumayati, saat dibincangi di ruang kerjanya, Selasa (27/11/2018).

Rumahnya Nyaris Roboh,Nunung dan Keluarga Pilih Tetap Tinggal

Blits, Mobil Dakar Listrik Buatan Anak Bangsa. Pertama di Asia. Bakal Turun di Rally Dakar Dunia

Tak Banyak yang Tahu, 5 Artis Ini Ternyata Seorang Guru, dari Guru TK hingga Dosen Perguruan Tinggi

Ternyata Korban Begal, Ini 4 Fakta Kasus Temuan Potongan Tangan di Jalan, Polisi Buru Pelakunya

Menurut Hj Suma, pihaknya meminta kepada petugas Puskesmas untuk segera melaporkan setiap adanya kasus DBD diwilayah Puskesmas dalam lingkungan Kabupaten OI.

“Sejak Januari hingga Oktober 2018, ada 47 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten OI. Kendati menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya. Namun kita harus waspada kaerna sudah memasuki musim hujan. Jadi, kita perhatiannya kepada masyarakat untuk kasus demam berdarah ini,” tutur Hj Sumayati.

Diakuinya, pada saat musim hujan banyak terjadi genangan yang menyebabkan jentik-jentik nyamuk hidup.

Oleh sebab itu, diharapkan kepada seluruh warga untuk selalu menjaga lingkungannya.

“Selain itu, kami juga memberikan kelambu air dan serbuk abate yang tersedia di setiap kantor yang berkoordinasi dengan Puskesmas setempat,” ujar Kabid P2PL Dinkes Pemda OI.

====

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved